Padang — Kader Partai Demokrat Kota Padang mempertanyakan kapasitas dan kemampuan pelaksana tugas (Plt) ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kota Padang
Dari semenjak keluarnya surat keputusan SK DPP Partai Demokrat 259/SK/DPP.PD/DPC/VII/2022 tentang penunjukan pelaksana tugas ketua DPC Kota Padang Doni Harsiva Putra menggantikan Ilham Maulana, yang bersangkutan belum pernah melakukan konsolidasi maupun koordinasi dengan pengurus dan kader Partai Demokrat Kota Padang.
Hal ini menjadi pertanyaan bagi kader partai sehingga muncul tanggapan mengenai kapasitas dan kemampuan seorang Plt yang diberi amanah oleh DPP Partai Demokrat.
Tony Hendri salah seorang ketua DPAC menanggapi mengenai putusnya jalur komunikasi serta koordinasi semenjak Ilham Maulana dicopot dari ketua DPC.
“Sudah masuk dua minggu semenjak ditunjuknya plt namun belum ada sekalipun yang bersangkutan berkoordinasi dengan pengurus maupun kader di tingkat ranting dan kecamatan,” tegas Ketua DPAC Padang Barat ini.
“Kondisi ini membuat kami seperti anak ayam kehilangan induknya, akibatnya muncul kelompok-kelompok yang bergerak sendiri, dengan dalih peduli ataupun penyelamatan partai,” tambahnya.
Nuansa ketidakmampuan seorang Doni Harsiva Putra ini sangat jelas terlihat sewaktu adanya kelompok yang mengatasnamakan diri kader Partai Demokrat Kota Padang yang mendatangi kantor DPD Demokrat Sumbar mempertanyakan transparansi pelaksanaan Muscab pada Jumat 15/7/22 yang lalu.
“Kami melihat selama dua minggu berjalan plt ini seperti tidak punya waktu atau tidak punya kemampuan untuk mengurus kami yang di Padang ini,” imbuhnya.
“Seharusnya semua terkoordinasi dengan baik dan jangan sampai putus koordinasi, apalagi di tahun politik ini dan verifikasi parpol oleh KPU,” tegasnya lagi.
“Sebagai kader partai kami berharap berikanlah yang tebaik buat partai kalau sudah diberi amanah, jikalau merasa tidak mampu atau tidak punya waktu ya berjiwa besar saja dan berikan pada yang lain,” harapnya.
Sebagai mana diketahui persoalan di tubuh Demokrat Kota Padang muncul setelah ditetapkannya ketua Dpc Kota Padang sebagai tersangka dalam kasus dana pokir anggota DPRD Kota Padang. (Red)
Discussion about this post