Padang — DR Mohammad Hatta atau akrab dikenal sebagai Bung hatta merupakan sosok tauladan kesederhanaan dan juga bapak bangsa yang sepanjang hayatnya menjadi tipikal pemimpin berintegritas dan bersahaja. Ia juga dikenal memegang kuat prinsip Minangkabau terutama tentang kebersamaan serta musyawarah mufakat dalam kehidupan sehari-hari.
“Budaya Minangkabau yang mempengaruhi Bung Hatta ialah prinsip kebersamaan. Sebagai sosok yang sederhana ia tidak mengharuskan orang-orang hanya menghormatinya, melainkan ia juga menghormati orang lain termasuk di dalam keluarga,” demikian disampaikan Meutia Hatta, putri pertama Bung Hatta, saat pertemuan jamuan makan malam bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, di Istana Gubernur, Selasa (5/7/2022).
Tidak hanya kesederhanaan dari Bung Hatta saja yang dapat dijadikan teladan, banyak hal dari seluruh sikap yang patut ditiru salah satunya adalah pendidikan. Hal tersebut terlihat dari perjuangan Hasan Basri Durin yang pada awalnya memiliki yayasan yang bernama Wawasan Nusantara, yang sekarang sudah berubah menjadi Universitas Bung Hatta.
“Waktu itu Prof Hasan, bertemu dengan Ibu saya, beliau bilang ingin mendirikan sebuah universitas yang diberi nama Universitas Bung Hatta. Lalu Ibu saya berpesan agar universitas tersebut dapat menghasilkan mahasiswa yang mempunyai pemikiran dan sikap layaknya Bung Hatta,” ungkapnya.
Selanjutnya, Meutia juga menceritakan bagaimana Bung Hatta mempertahankan nilai idealismenya demi rakyat Indonesia yang beliau pegang teguh bahkan sampai akhir hayatnya.
“Bung Hatta menolak dikuburkan di makam pahlawan, ia hanya ingin dikubur di kuburan biasa, di tengah masyarakat Indonesia yang nasibnya ia perjuangkan hampir sepanjang hidupnya,” katanya.
Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, berharap para generasi muda dapat mencontoh perilaku Bung Hatta, oleh karena itu ia melakukan langkah-langkah dalam upaya mengenang sekaligus mengenal lebih dalam sosok Bung Hatta dari segala sisi.
“Pertama, kami bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumbar tengah mengadakan lomba menulis dan pidato tentang keteladanan Bung Hatta di tingkat siswa SMA/SMK negeri dan swasta di Sumbar,” ungkap gubernur.
Langkah kedua menurut Gubernur, di tahun 2023 Pemprov Sumbar akan mengadakan seminar nasional tentang mengenal sosok Bung Hatta secara luas, dari segala sisi, dan ketauladanan yang banyak belum diketahui lainnya yang patut dicontoh generasi muda.
“Oleh karenanya saya harap kepada Ibu Meutia untuk memberikan rekomendasi siapa saja narasumber yang bisa menceritakan kisah Bung Hatta secara komprehensif,” kata gubernur.
Kemudian kedatangan Meutia Hatta disambut hangat oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, ia mengajak Meutia Hatta untuk berkeliling Istana Gubernuran yang sudah lama sekali sejak ia pertama kali berkunjung.
“Silakan Ibu, mari kita keliling istana sembari Ibu bernostalgia karena tidak banyak kondisi istana yang berubah, sejak gedung ini pertama kali dibangun,” katanya sambil mengajak Meutia dan rombongan berkeliling menunjukkan ruangan-ruangan yang ada di istana.
Hadir dalam acara tersebut, Koordinator Bina Akhlak Universitas Bung Hatta, Firdaus, mengatakan upaya Kota Bukittinggi yang dicanangkan oleh Walikota Bukittinggi, Erman Safar, dalam upaya melestarikan sosok dari Bung Hatta ialah dengan mengubah Ikon Kota Bukittinggi dari Bukittinggi Kota Wisata menjadi Bukittinggi Kota Bung Hatta yang akan diresmikan pada bulan Desember tahun 2022 mendatang. (Via/MMC)
Discussion about this post