Danau Singkarak membentang luas, terlihat indah saat kita memandang dari puncak Bukit Chinangkiek yang disulap menjadi kawasan wisata bertaraf nasional. Ide brilian Epyardi Asda telah merubah bukit hantu dan lokasi berburu babi itu, menjadi kawasan wisata indah nan pesona membuat para pengunjung yang datang dari berbagai provinsi terkagum kagum melihatnya.
SOLOK, RI-Sejuk dan memancarkan pesona yang luar biasa, saat menuju kawasan wisata baru Bukik Chinangkiek, milik pengusaha nasional Epyardi Asda. Melintasi indahnya Danau Singkarak, hijaunya persawahan memanjakan mata menjelang sampai kelokasi wisata yang akan menjadi ikon baru Kabupaten Solok maupun Sumatera Barat. Terjalnya tanjakan, berlikunya jalan menjadi tantangan tersendiri menuju lokasi.
Pemandangan menakjubkan terlihat saat tiba dipuncak Bukit Chinangkiek. Dari kejauhan Danau Singkarak terhampar luas. Kolam renang, home stay, resto dan kafe berinfrastruktur kapal makin menambah pesona Bukit Chinangkiek. Motor roda empat biasanya dipakai dikawasan Pantai Air Manis, menambah keunikan tempat wisata tersebut. Soalnya, keberanian mengendarai motor roda empat, diantara tanjakan bukit dan penurunan terjal, terasa menguji nyali.
Nyali semakin tertantang, saat bermain flying fox, boom car, komedi putar dan permainan menantang lainnya. Ide brilian Epyardi Asda merubah wajah Bukit Chinangkiek menjadi wisata keluarga dengan keindahan alam, sarana permainan maupun makanan. Soalnya, lokasi tersebut akan dijadikan pusat dan perkampungan durian.
“Semua ini saya rancang sendiri, tanpa menggunakan jasa konsultan. Dan lahan seluas 20 hektar ini, juga akan dibangun perumahan, sehingga bisa menjadi perkampungan wisata,” kata Epyardi Asda sembari membawa media mengelilingi lokasi wisata tersebut menggunakan kendaraan khusus, Minggu (16/6) lalu.
Calon Gubernur Sumbar, anggota DPR RI tiga priode ini, juga mengatakan, awalnya lokasi ini disebut sarang hantu dan digunakan untuk berburu babi. Tapi, ia melihat lokasi ini, punya potensi besar menjadi kawasan wisata berskala nasional, jika digarap secara profesional.
Memanfaatkan kultur tanah dan geografis daerah, ia merancang sendiri tanpa konsultan membuat berbagai fasilitas yang menjadi kebanggaan kawasan wisata ini.” Kita akan memanjakan penghunjung dengan berbagai permainan dan fasilitas, disamping keindahan alamnya,” kata ayah Athari yang sekarang siap menggantikan ayah di DPR RI
Laki laki pekerja keras yang menghantarkannya menjadi pengusaha dan tokoh nasional ini, juga mengatakan, lokasi wisata seluas 20 hektar dengan karyawan 180 orang tersebut, akan dilengkapi berbagai fasilitas dan wahana.
Diantaranya, ATV, Mini Waterpark, Boom Boom Car, Flying fox, Outbound, Camping ground, Musholla 4 unit, Kafe 8 unit, Home Stay Cottage 10 unit, Convention Hall 1 unit, Meeting Room 4 unit.
“Termasuk juga Taman Buah
Duruan Montong 150 batang yang akan menjadikan lokasi ini pusatnya wisata durian. Sementara untuk
Planning tahun ini, akan dilakukan pengembangan Waterpark Taman Burung, Taman Buah. Termasuk juga akan membangun Hotel Bintang 4 ” katanya, seraya menyebutkan, untuk memanjakan penghunjung hanya dikenakan biaya masuk Rp15 ribu perorang.
Ditengah istirahat setelah mengelilingi lokasi wisata, disertai hiburan live musik, Epyardi Asda juga mengatakan, ia membuat lokasi wisata ini dengan hati membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar Bukit Chinangkiek.
Disamping itu, juga membuka mata luar, Kabupaten Solok dan Sumbar, punya potensi besar dalam pengembangan wisata, baik lokal, nasional maupun internasional.”Dan, ini akan menjadi prioritas saya, jika diamanahkan menjadi Gubernur Sumbar,” katanya mengakhiri. NV
Discussion about this post