Bandung — Selasa malam (7/6/22), Gubenur Sumatera Barat Mahyeldi bertakziah ke rumah duka Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di kediaman Gubernu, Gedung Pakuan, Kota Bandung.
Ridwan Kamil tampak tabah sepeninggal Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Ridwan Kamil yang dilaporkan hilang beberapa waktu lalu di sungai Aare, Bern, Swiss. Sebagai seorang ayah, ketabahan Kang Emil dalam menghadapi cobaan yang berat itu mengundang perhatian dan simpati masyarakat luas.
Suasana duka masih terasa di lingkungan kediaman rumah dinas Gubernur Jawa Barat itu, terlihat dari deretan panjang karangan bunga yang bertuliskan ucapan belasungkawa yang terpampang di halaman Gedung Pakuan. Dalam kesempatan yang singkat itu, Buya Mahyeldi turut menyampaikan duka yang sangat mendalam kepada beliau, “atas nama pribadi dan keluarga, kami turut berduka atas kepergian Eril, Insya Allah Ananda syahid, dan menjadi tabungan Kang Emil di sorga,” Ucap Buya Mahyeldi.
Diceritakan Kang Emil, bahwa begitu beratnya perjuangan Ananda Eril ketika berenang di aliran sungai yang sangat dingin. Setelah sejauh 1 Km berenang, kemudian Eril memberikan pelampung yang ia pakai ke adiknya, namun karena kondisi sungai yang sangat dingin, kemungkinan Almarhum mengalami keram pada saat berenang.
Meski masih diliput duka, Kang Emil tetap tampak sangat tabah dan kuat ketika bercerita di hadapan Buya Mahyeldi yang didampingi Kang Maman Sudarman, Ketua Paguyuban Warga Sunda Sumatera Barat.
Sebelum berpamitan, pertemuan tersebut ditutup dengan doa Bersama yang dipimpin oleh Ustadz Hendri Susanto. (Ef PHB/ MC Prov Sumbar)
Discussion about this post