Padang — Keberadaan Karang Taruna Kelurahan harus menjadi yang terdepan merespon dan menjadi mitra strategis pemerintah menciptakan solusi berbagai persoalan di kelurahannya masing-masing. Disamping menciptakan inovasi, serta mendorong kewirausahaan di kalangan pemuda.
Demikian ditegaskan Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi dalam sambutannya, saat membuka pelatihan Peningkatan Kapasitas Karang Taruna Kelurahan Tahun 2022, dengan mengusung tema “Kita Kokohkan Peran Karang Taruna Kelurahan Sebagai Lembaga Kemasyarakatan untuk Berinovasi Dalam Mendukung Program Pemerintah” di Basko Hotel, Rabu (2/6/2022) malam.
Menurut gubernur, Karang Taruna bisa menjadi bagian dari menghadirkan entrepreneur muda. Banyak persoalan masyarakat yang juga bisa diselesaikan oleh Karang Taruna. Misalnya persoalan sampah, keberadaan pasar yang ada di kelurahan-kelurahan di Padang bisa bangun kerjasama dengan pengelola pasar untuk memanfaatkan sampah organik pasar untuk budidaya magot, yang bisa menjadi alternatif pakan ikan, ayam, hingga pupuk organik.
“Sangat banyak potensi yang bisa dikelola oleh Karang Taruna, khususnya bidang kewirausahaan. Potensi pertanian peternakan, dan pariwisata sangat besar dan masih luas untuk terus dikembangkan. Karang Taruna harus bisa mengambil peluang ini,” ujar gubernur.
Lebih dari itu, lanjut gubernur, keberadaan Karang Taruna juga menjadi bagian penting dalam upaya menjaga toleransi di tanah air dan kader Karang Taruna harus bisa tampil menjadi pemersatu bangsa.
Kegiatan yang diikuti oleh 76 pengurus Karang Taruna Kelurahan di Kota Padang, ini digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), dan berlangsung hingga 4 Juni mendatang.
Sebelumnya, Kepala DPMD Sumbar, Amasrul dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan diatas bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang kebijakan daerah dan nasional bagi Karang Taruna kelurahan sebagai mitra pemerintah.
Selain itu juga guna meningkatkan kemampuan aparatur dalam membina Karang Taruna kelurahan, desa dan nagari. Serta menciptakan inovasi dan pemberdayaan sosial masyarakat serta ikut andil dalam menciptakan entrepreneur di tempatnya masing-masing.
“Peserta kegiatan ini berjumlah 76 peserta, yang berasal dari perwakilan Karang Taruna, dan ASN yg membidangi pemberdayaan,” ungkap Amasrul.
Turut Hadir Sekretaris Karang Taruna Sumbar yang juga anggota DPRD Sumbar, Rahmat Saleh, dan Kabid Kelembagaan masyarakat dan adat, DPMD Sumbar, Qwartita Evari Hamdiana. (doa/MMC)
Discussion about this post