Kota Solok – Sejumlah program keagamaan rutin Pemko Solok kembali diaktifkan pasca pelonggaran prokes Covid-19. Hal itu tergambar dalam buka puasa sunnah dan magrib berjemaah di kediaman Wakil Wali Kota Solok, Senin (30/5).
Dalam kegiatan perdana pasca pelonggaran Prokes Covid-19 itu, diikuti ratusan pegawai di Pemko Solok. Wali Kota Solok, H. Zul Elfian hadir langsung bersama ketua TP-PKK, Zulmiyetti Zul Elfian. Juga hadir pejabat di lingkungan Pemko Solok dan sejumlah tokoh masyarakat.
Menurut Wako Solok, buka puasa Sunnah Senin sebelumnya merupakan agenda rutin bagi pejabat dan pegawai di Pemko Solok. Seiring dengan pelarangan keramaian, sementara waktu harus dihentikan.
“Alhamdulillah, hari ini kembali dapat kita laksanakan secara bersama-sama, sekaligus menggelar tausyiah untuk meningkatkan keimana dan ketaqwaan. Semoga, puasa Sunnah yang kita lakukan mennjadi bekal untuk akhirat kelak,” kata Zul Elfian.
Dalam kesempatan itu, Wako bersama pejabat juga melepas secara resmi keberangkatan Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra untuk melaksanakan ibadah haji. Wawako dipercaya sebagai petugas haji daerah Sumatra Barat tahun 2022.
“Ini adalah buah dari keinginan dan tekad kuat pak Wawa untuk bisa melaksanakan ibadah haji. Dan Alhamdulillah ada jalan melalui PHD Sumbar 2022. Tentunya, kita do’akan bisa berjalan lancar dan mendapat gaji mabrur,” kata Zul Elfian sembari diamini undangan.
Rencananya, Wawako Solok akan berangkat ke tanah suci Mekkah pada 7 Juni 2022 mendatang. Dalam kesempatan itu, ia juga memohon restu pada seluruh ASN dan masyarakat untuk bisa menunaikan ibadah haji.
“Alhamdulillah, ini kesempatan untuk bisa memenuhi panggilan Allah SWT ke Tanah Suci Mekkah. Kami mengharapkan do’a dari bapak dan ibu agar bisa berjalan dengan lancar. InsyaAllah, kita mendo’akan kota Solok menjadi kota yang diberkahi, maju dan sejahtera,” kata Dhani.
Buya Bukhari Ismiraj menyebutkan, haji merupakan ibadah yang sangat agung, sangat mulia dan tidak semua orang muslim bisa melakukannya. Betapa banyak orang merindukan untuk melaksanakan ibadah haji namun mereka tidak diberi kesempatan olah Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Dan betapa banyak orang yang mau haji, dia baru bisa melakukan ibadah haji setelah melalui perjuangan yang sangat luar biasa. Lakukanlah ibadah haji dengan penuh keimanan dan keikhlasan, gunakan Rezki yang halal, rendah hari, berserah diri dan jalankan semua rangakaian ibadah dengan baik,” jelasnya. (**)
Discussion about this post