Limapuluh Kota- Nagari Taram, sebuah nagari yang terletak di Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat adalah nagari yang pernah mendapat award juara 1 nasional Regional 1 se-Indonesia pada tahun 2019 lalu.
Nagari Taram dengan Motto “Soto Sakaki” yang mana terangkum dalam visi Wali Nagari Defrianto Ifkar, berhasil membawa Nagari Taram sukses berprestasi ke tingkat nasional dalam lomba desa/kelurahan dengan mengalahkan 10 provinsi lainnya di Regional 1.
Nagari Taram, selain nagari yang berprestasi tentunya mempunyai segudang potensi di dalamnya, seperti pariwisata Kapalo Banda yang juga masuk dalam nominasi 5 besar dalam ajang GIPI Award 2020, selain itu Nagari Taram juga kaya dengan hasil pertanian serta kuliner khas daerah yang sangat menggugah rasa.
Berbicara tentang Nagari Tatam tidak lengkap rasanya bila tidak membahas kulinernya, banyak kuliner dan masakan khas nagari, ini yang tentunya enak dan tidak dijumpai di daerah lainnya di Indonesia.
Seperti singgang ikan gurami, punju baluik, pangek cubadak biru, randang daun pelange dan teri, puluik baisi, sari kayo, serta kuliner-kuliner dengan inovasi baru seperti singgang itik lado hijau yang menjadi masakan khas Rumah Makan Cahaya yang terletak di Nagari Taram Jorong Subarang.
Hal tersebut lantaran masakan khas Rumah Makan Cahaya dikenal memiliki cita rasa khas dan menggugah selera. Selain itu, masakan Rumah Makan Cahaya juga identik dengan bumbu dan rempahnya yang melimpah, proses memasaknya yang unik dan cukup lama membuat makanan matang dengan baik.
Jika kita berkunjung ke Nagari Taram, tidak lengkap rasanya jika kita tidak singgah serta mencicipi masakan khas daerah yang disediakan oleh Rumah Makan Cahaya tersebut, dengan menu spesial singgang itik lado hijau, serta menu-menu spesial khas daerah yang sangat lezat serta menggugah selera makan para pengunjungnya.
Widra selaku pemilik Rumah Makan Cahaya menyampaikan, menyediakan berbagai masakan dengan menu spesial daerah dan juga masakan-masakan kampung yang sangat menggugah selera, seperti menu baru spesial yaitu singgang itik lado hijau (pepes bebek cabe hijau).
“Ini merupakan menu yang telah kami resep dengan masakan spesial yang mungkin belum pernah dicoba yang lain, dan kami juga menyediakan masakan kampung seperti gulai ikan, samba buruak-buruak dari ikan asin, panggang ikan, gulai jariang, gulai biru pucuak ubi, serta masakan kampung yang lain yang akan menggugah selera makan para pengunjung,” terang Widra.
(Penulis merupakan mahasiswa Jurusan: Ilmu Komunikasi Univesitas Andalas)
Discussion about this post