Bukittinggi — Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim), tahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp.4 miliar untuk kegiatan bedah dan peningkatan hampir 75 unit rumah warga.
Kepala Dinas Perkim, Rahmat AE di ruang kerjanya siang tadi menjelaskan, melalui dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD kota Bukittinggi tahun 2022 ini sudah mengalokasikan anggaran Rp.4 miliar untuk pembangunan dan peningkatan hampir 100 unit warga.
Untuk pembangunan baru (PB), menurut Rahmat, sudah ditentukan bagi 24 unit rumah warga dengan menggunakan sumber dari DAK.
Selain itu juga akan dilaksanakan peningkatan kualitas (PK) terhadap 50 unit rumah warga dengan sumber dananya berasal dari APBD Kota Bukittinggi tahun 2022 ini.
“Dari dua jenis kegiatan PB dan PK tersebut dengan mengalokasi total biaya Rp.4 miliar, yang kini tengah dalam proses verifikasi sebelum ditranfer ke rekening penerima,” jelas Kadis Perkim.
Setiap rumah untuk PB, tambah Rahmat, diberikan bantuan sebesar Rp.40 juta,sedangkan PK senilai 25 juta dan diharapkan awal Juni mendatang sudah bisa dimulai.
Pekerjaan PB dan PK tersebut dilaksanakan secara gotongroyong diantara penerima uang dibentuk dalam kelompok penerima bantuan (KPB) beranggotakan 10 orang.
“Setiap kelompok dengan tetap menggunakan tukang saling bergotong royong untuk membangun dan memperbaiki rumah anggotanya masing-masing,” sebut Rahmat.
Karena itulah dana bantuan tersebut komposisi penggunaannya 2/3 untuk pembelian material bangunan dan sepertiganya untuk upah tukang.
Para penerima bantuan itu sendiri, tegas Kadis Perkim adalah warga Bukittinggi yang sudah diseleksi secara berjenjang, dengan syarat tanah dan bangunan milik sendiri serta sudah tercatat dalam TKS. (Pon)
Discussion about this post