Pasaman, Ri- Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P. buka secara resmi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 113 tahun 2022 di wilayah Kodim 0305/Pasaman.
Acara berlangsung di Hall Lt. III Kantor Bupati Pasaman, dengan aturan protokol kesehatan, dan dilanjutkan peninjauan ke lokasi TMMD di Tanjung Bungo, Nagari Ganggo Hilia, Kecamatan Bonjol, Rabu (11/5).
Gubernur mengatakan dalam sambutannya, bahwa dengan dibukanya jalan tembus Bonjol ke Suliki Kabupaten 50 Kota, akan membuka keterisoliran daerah dan menggerakkan perekonomian masyarakat.
“Ini merupakan keinginan masyarakat yang diakomodir Bupati Pasaman dan didukung TNI,” kata gubernur.
Banyak efek positif yang diperoleh dari program TMMD. Diantaranya terbukanya jalur transportasi baru, serta adanya program lintas sektoral pemberdayaan masyarakat, bantuan modal usaha, pembangunan rumah layak huni oleh Baznas dan kegiatan pembangunan physik serta non physik oleh OPD Pemprov Sumbar dan Kabupaten Pasaman.
Efek lainnya, lanjut gubernur, akan memudahkan akses warga Pasaman ke Pintu Tol Sumatera di Suliki Kabupaten 50 Kota, sekaligus dapat mengurai kepadatan jalur Pekan Baru – Bukit tinggi yang sering macet selama ini.
Gubernur sempat mengkilas balik sejarah perjuangan Pemerintah Darurat Republik Indonesia di masa agresi Belanda tahun 1949 lampau.
“Pak Sjafruddin Prawiranegara memimpin PDRI sambil bergerilya dari Bukittinggi, Pasaman, 50 Kota, sampai ke Riau dan Solok Selatan. PDRI hanya berlangsung selama 207 hari, namun dengan PDRI masa itu, Republik Indonesia tetap berdiri utuh sejak diproklamirkan 17 Agustus 1945,” kisah Gubenur.
Bupati Pasaman, H. Benny Utama dalam pidatonya menyampaikan, TMMD merupakan salah satu wujud pembinaan teritorial dan merupakan bentuk sinergi antara Pemerintah Daerah dengan TNI.
“TNI dikenal sangat dekat dengan rakyat, menyatu dan melebur bersama masyarakat, membangun semangat nasionalisme, dan menghidupkan budaya gotong royong”, ujarnya.
Dijelaskan, pelaksanaan TMMD ke 113 dilaksanakan selama 30 hari, dimulai 11 Mei hingga 9 Juni 2022, yang berlokasi di Nagari Ganggo Hilia Kecamatan Bonjol dengan kegiatan physik pembukaan jalan Bonjol – Suliki sepanjang 7.4 Km, dengan alokasi anggaran melalui APBD Kabupaten Pasaman sebesar Rp.4,5 milyar.
“Namun untuk tahap pertama ini baru bisa dikerjakan pembukaan dan pembangunan jalan sepanjang 3,2 kilometer, sambil menunggu pengurusan administrasi pinjam pakai kawasan hutan pada route jalan yang akan dibuka. Sisanya 4,2 km lagi ke batas Kabupaten 50 Kota, akan dikerjakan tahun ini, melalui program karya bhakti TNI, bila proses administrasinya selesai,” jelas Bupati Benny.
Alasan kenapa dilaksanakan Program TMMD, disebutkan Bupati diantaranya untuk merealisasikan 10 program prioritas Pemerintah Kabupaten Pasaman, yang telah dituang dalam RPJMD 2021-2026, yakni salah satunya Pasaman Terakses dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Secara historis, lanjutnya, jalan Bonjol – Suliki akan menghidupkan kembali jejak sejarah perjuangan pahlawan Nasional Tuanku Imam Bonjol dan perjuangan dimasa PDRI.
Dandim 0305 Pasaman, Letkol. Kav. Hery Bakty dalam laporannya menyampaikan kondisi pembukaan dan pembangunan jalan yang telah dilaksanakan dalam masa Pra TMMD.
“TMMD ke-113 di wilayah Kodim 0305 Pasaman bertema TMMD Dedikasi Terbaik Membangun Negeri. Kegiatan ditargetkan selesai tepat waktu dengan hasil maksimal, termasuk program lintas sektoral dari berbagai OPD Pemkab. Pasaman,” ujar Dandim.
Usai jamuan makan siang di balairung rumah dinas Bupati Pasaman, rombongan Gubernur, Kasrem 032/Wrb, Bupati dan Forkopimda Pasaman, serta beberapa kepala OPD teknis, meninjau lokasi TMMD di Tanjung Bungo, Nagari Ganggo Hilir, Kecamatan Bonjol.
Dilokasi pembukaan jalan tersebut, Bupati Benny Utama sempat mendesak Gubernur Sumbar untuk segera menerbitkan rekomendasi pinjam pakai kawasan untuk ruas jalan yang akan dibangun tersebut.
“Untuk kawasan seluas lima hektar ke bawah, hanya butuh rekomendasi Pak Gubernur,” ujar bupati Benny meyakinkan gubernur Mahyeldi. hms
Discussion about this post