PAINAN – Dengan semakin tingginya intensitas hujan pasca lebaran, termasuk juga di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), maka kepada masyarakat diingatkan agar terus meningkatkan kewaspadaan.
Hal itu disampaikan agar ancaman bencana alam sebagaimana ditakutkan tidak mengintai keselamatan warga.
“Selain itu kepada masyarakat juga diminta agar secara proaktif melakukan pengawasan, serta juga melaporkan setiap aksi pembalakan liar (ilegal logging) yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” ungkap Bupat Rusma Yul Anwar, Selasa (10/5).
Dikatakannya bahwa di daerah itu ancaman berbagai bencana cukup tinggi, seperti banjir dan tanah longsor. Melalui pengawasan itu, maka ruang gerak oknum-oknum yang melakukan praktek ilegal logging yang bisa berdampak terhadap kerusakan lingkungan akan semakin sempit.
“Praktek ilegal logging dan perambahan hutan bisa berdampak terhadap berbagai bencana seperti banjir, tanah longsor bahkan juga kekeringan. Agar kekuatiran ini tidak terjadi, sehingga kepada masyarakat diminta untuk mengawasinya. Bila ditemui ada praktek penebangan liar, segera laporkan,” tegasnya.
Dia mengatakan bahwa Pessel secara geografisnya pada bagian timur berada disepanjang gugusan Bukit Barisan (BB). Pada kawasan itu terdapat hutan produksi, hutan lindung maupun Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Berdasarkan posisi itu, sehingga jika penebangan liar tidak dikendalikan, bisa mengancam berbagai musibah.
“Dari itu perlu saya tegaskan. Sebab berbagai bencana banjir yang terjadi pada beberapa nagari dan kecamatan sejak beberapa hari ini, memang akibat masih terjadinya kerusakan hutan dan lingkungan. Dari itu sekali lagi tegaskan kepada masyarakat untuk melaporkan oknum yang melakukan praktek ilegal tersebut,” ingatnya. (Robi)
Discussion about this post