Kota Solok – Dalam rangka peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXVI Tahun 2022, Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar Bersama Wakil Ketua DPRD Kota Solok, Efriyon Coneng, Kasdim 0309/Solok Mayor Inf Hendra Bagus Arioko, serta Kasi Intel Kejari Solok Rova Ikuti Video Conference (Vicon) peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXVI Tahun 2022, Di Lobi Lantai Dua Balaikota Solok, Senin (25/4).
Peringatan Hari Otonomi Daerah Tahun 2022 mengangkat tema ‘Dengan Semangat Otonomi Daerah Kita Wujudkan ASN yang Proaktif dan Berakhlak dengan Membangun Sinergi Pusat dan Daerah dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Emas 2045’.
Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian dalam sambutan tertulisnya dibacakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro mengatakan, peringatan Hari Otonomi Daerah sebagai tonggak mengingat kembali sebuah kemandirian fiskal dalam menggali sunber daya untuk meningkatkan perekonomian daerah dan memacu perkembangan suatu daerah.
Dampak positif Otonomi Daerah supaya adanya percepatan pembangunan di daerah dengan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta bertambah dan tumbuhnya perekonomian masyarakat di daerah.
Kemendagri RI mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada daerah otonomi yang sudah berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemampuan fiskal. Semoga keberhasilan itu digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Kepada daerah yang masih rendah, agar senantiasa memberikan terobosan dan inovasi terbaik dalam menggali berbagai potensi sehingga meningkatkan PAD di daerahnya.
Untuk penanganan pandemi Covid-19, Kemendagri juga mengapresiasi seluruh daerah yang telah bekerja keras mengendalikan wabah itu. Kesuksesan capaian vaksinasi sampai booster sangat mempengaruhi keberhasilan bangsa indonesia keluar dari pandemi dan masuk ke endemi Covid-19.
Selanjutnya, kestabilan harga bahan pokok juga menjadi perhatian dalam peringatan Hari Otonomi Daerah tahun 2022 ini.
“Mengingat saat ini bulan suci Ramadhan dan sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri 1444 H, diminta kepada setiap daerah menjaga komunikasi intens dengan pemerintah pusat dalam rangka menjaga kestabilan harga bahan pokok,” tutupnya. (*)
Discussion about this post