Limapuluh Kota — Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif Republik Indonesia kembali menggelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022. Sebanyak 3.419 Desa Wisata dari 34 Provinsi di Indonesia terjaring.
Disampaikan Menteri Pariwisata Ekonomi Keeatif Sandiaga Uno, sebelumnya pada ADWI 2021 terjaring sebanyak 1.831 Desa Wisata yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Demi meningkatkan ekonomi nasional dalam mewujudkan desa wisata berkelas dunia berdaya saing global dan berkelanjutan untuk Indonesia bangkit. Pada tahun 2022 sebanyak 3.419 desa wisata terjaring.
“Pencapaian melebihi target dari 3000 Desa wisata sebelumnya. Hal ini merupakan apresiasi dan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat seluruh Indonesia.” Sebut Sandiaga Rabu (20/4/2022).
Rangkaian kegiatan ADWI 2022 sudah sampai pada tahap kurasi.
500 besar Desa Wisata berdasarkan penilain dewan juri terhadap 7 kategori klasifikasi desa wisata dan kelengkapan data melalui website Jadesta.com pun diumumkan.
Untuk Provinsi Sumatera Barat sebanyak 27 desa wisata masuk 500 besar ADWI 2022. Salah satunya Desa Wisata Kapalo Bonda yang terletak di Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota.
Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo menyambut baik hasil yang telah diumumkan Menparekraf terkait salahsatu destinasi wisata di Limapuluh Kota masuk 500 besar di ADWI 2022.
“Alhamdulillah masuk nominasi dari hasil kurasi juri di 500 besar. Doa dan harapan kita bersama berlanjut kepada nominasi meraih juara pada kategori yang ditentukan.” Sebutnya.
Dikatakan Safaruddin, hal itu merupakan bentuk kolaborasi dan inovasi pemerintah nagari Taram bersama masyarakat dalam pengelolaan profesional sebuah destinasi wisata yang berkesinambungan dan memiliki daya saing. Dirinya menilai Kapalo Bonda Taram merupakan destinasi wisata alternatif dari beberapa destinasi wisata yang tersebar di Kabupaten Limapuluh Kota.
“Taram memiliki potensi untuk terus dikembangkan menjadi destinasi. Ketersedian alam, wisata religi Surau Tuo hingga sport tourism dan lain sebagainya.” Kata Bupati.
Ditambahkannya, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, terus melakukan upaya agar sektor pariwisata yang ada benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakatnya. Selain itu sektor pariwisata kedepan memiliki data kongkrit agar memiliki arah yang jelas untuk pengembangan.
“Dinas terkait diperintahkan untuk itu sesuai target kerja yang diberikan.” Tutup Safaruddin. (Bbz)
Discussion about this post