Pasaman Barat — Sekitar empat puluh lima Kepala Keluarga (KK) masih tidur di tenda pengungsian di Timbo Abu Ateh Nagari Kajai, hal ini disebabkan rumah warga ini mengalami rusak berat pasca gempa bumi pada 25/2 lalu, namun sampai saat ini warga yang mengungsi tersebut belum mendapatkan huntara.
Selain belum mendapatkan huntara, warga juga masih trauma pulang kerumah karena rumah yang tidak layak huni, apabila di paksakan mereka takut rumah tersebut ambruk dan dapat menimbulkan korban jiwa.
Hingga saat ini PJ Wali Nagari Timbo Abu Ateh Mulyadi masih berusaha untuk mendapatkan bantuan bagi masyarakatnya dengan mengundang para dermawan dan donatur dari berbagai kalangan untuk dapat bersama sedikit meringankan beban masyarakat Timbo Abu Ateh.
Seperti yang terlihat pada malam Selasa (19/4) terlihat sejumlah tokoh mengunjungi daerah Timbo Abu Ateh, para tokoh tersebut adalah Emma Yohanna Anggota DPD RI, ketua DPW Muhammadiyah Sumbar, Shofwan Karim Elha, beserta rombongan dan sejumlah relawan lainnya.
Warga Timbo Abu Ateh berdikusi dengan Emma Yohanna dan para relawan lainnya, mereka megadukan nasibnya kepada Senator perwakilan Sumbar itu dimana hingga saat ini mereka belum bisa pulang kerumah dan berharap agar mereka dapat kembali kerumah menjelang lebaran Idul Fitri nanti.
Salah seorang warga Timbo Abu Ateh, Remina mengaku belum bisa kembali kerumah, karena rumahnya belum dibangun, sementara ia sudah didata, namun hingga saat ini mereka masih menunggu pembangunan huntara.
“Bagaimana kami bisa pulang, rumah sudah tidak ada lagi, kami berharap dinas terkait dapat membangun huntara buat kami menjelang lebaran Idul Fitri nanti, agar kami dapat merayakan momen lebaran dirumah masing masing,” Harapnya
Sementara menanggapi keluhan masyarakat tersebut Anggota DPD RI Emma Yohanna mengatakan kedepan akan mengusahakan agar hak para penyintas bencana tersebut dapat direalisasikan, Ia akan menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah, dan mencari peluang bantuan di pusat.
“Saya kembali meninjau masyarakat Timbo Abu Ateh, dan sangat perihatin dengan keadaan mereka yang sudah berbulan bulan tidur di tenda, dengan keadaan tersebut mereka rawan terkena penyakit menular, untuk itu saya juga membawa tim medis untuk memeriksa kesehatan masyarakat di sini,” katanya. (Wd)
Discussion about this post