Kota Solok – Sesuai dalam misi pertama dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Solok 2005-2025, yakni mewujudkan sektor perdagangan dan jasa berdaya saing, merupakan unsur penting mendorong kemajuan ekonomi. Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra secara resmi membuka Focus Group Discussion (FGD) rancangan awal Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kota Solok, di Akmal Room Bappeda Kota Solok, Jum’at (1/4).
RUPM merupakan dokumen perencanaan bersifat jangka panjang sampai tahun 2025. Secara garis besar, RUPM terdiri dari arah kebijakan penanaman modal dan peta panduan implementasi rencana umum penanaman modal.
RUPM ini berfungsi untuk mensinergikan dan mengoperasionalkan seluruh kepentingan sektoral terkait, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam penetapan prioritas sektor-sektor yang akan dikembangkan dan dipromosikan melalui kegiatan penanaman modal.
Wawako Dhani mengungkapkan Kemajuan ekonomi dapat diwujudkan dengan menciptakan kondisi persaingan yang dalam dunia usaha, pengembangan kewirausahaan, peningkatan prasarana dan sarana ekonomi, kepastian hukum, dan iklim investasi yang kondusif bagi para investor.
Ramdhani juga apresiasi kepada DPMPTSP, tim teknis Kota Solok, dan narasumber yang telah memberikan pendampingan. Kita harap Tahun 2022 ini RUPM Kota Solok dapat terlaksana sehingga kita memiliki data potensi daerah yang nanti akan menjadi peluang investasi untuk ditawarkan kepada investor.
“RUPM Kota Solok menjadi sangat penting sebagai dasar dan alat kita untuk mempromosikan potensi-potensi investasi daerah kepada investor sehingga iklim investasi dapat kondusif dan meningkatnya nilai investasi,” tutup wawako.
Pada Kesempatan ini turut Hadir, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Solok, Hendaukhtri, tim pusat studi ekonomi bisnis dan inovasi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang, para Kepala OPD terkait di lingkup Pemerintah Kota Solok. (*)
Discussion about this post