Payakumbuh — Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Payakumbuh laksanakan program Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) dengan menghadirkan seluruh pengurus OSIS, Majelis Perwakilan Kelas (MPK), dan Ekstra Kurikuler (Ekskul) SMA 2 Kota Payakumbuh. Program rutin tahunan yang dilaksanakan SMA 2 ini merupakan program yang bertujuan untuk melatih dan mengembangkan jiwa dan mental kepemimpinan.
“Pemimpin yang hari ini menjadi leader atau pemimpin, merupakan individu yang telah melatih dirinya sendiri menjadi pemimpin dari masa sebelumnya,” kata Kepala SMA 2 Dafrimal saat membuka program LDK, Senin (7/3) di aula pertemuan SMA 2 Kota Payakumbuh.
Ia menambahkan, media untuk melatih kepemimpinan diri salah satunya melalui OSIS, MPK, atau ekskul yang ada di SMA 2 Kota Payakumbuh.
Program rutin tahunan yang digelar SMA 2 Kota Payakumbuh kali ini mengusung tema “Mempersiapkan regenerasi kepemimpinan yan progresif dalam organisasi” yang akan berlangsung dari hari Senin hingga Rabu (7-9 Maret 2022).
Dafrimal menjelaskan bahwa selama kegiatan berlangsung, akan dilaksanakan penyampaian materi dasar kepemimpinan dan dihari selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan outbound bagi seluruh peserta LDK.
Tidak tanggung-tanggung, SMA 2 Kota Payakumbuh langsung mendapuk walikota Payakumbuh Riza Falepi sebagai narasumber dalam memberikan pemahaman dasar kepemimpinan terhadap pengurus OSIS, MPK dan Ekskul SMA 2 kota Payakumbuh.
Setelah dibuka kepala SMA 2 kota Payakumbuh Dafrimal, program LDK dilanjutkan oleh narasumber yakni walikota Payakumbuh Riza Falepi.
Dalam presentasinya, Walikota Payakumbuh itu menjelaskan tentang pengertian organisasi, tujuan berorganisasi, tipe pemimpin, 12 prinsip organisasi, dan pola organisasi. Riza Falepi secara aktif berinteraksi dengan para peserta LDK sehingga sesi presentasi menjadi hidup dan interaktif.
Diawal pemaparan materinya, Riza sampaikan bahwa dalam menyiapkan calon pemimpin muda yang kreatif dan inspiratif haruslah dimulai dari sekarang, sehingga bagi calon pemimpin ini nantinya.
Riza Falepi menceritakan pengalamannya pada masa bersekolah di tingkat SMA dan kuliah. Ia aktif berorganisasi sehingga pengalaman organisasi saat sekolah dan kuliah tersebut menjadikannya pemimpin seperti saat ini.
“Semakin tinggi kepemimpinan seseorang, maka ia akan merasa semakin “kesepian”. Dan dimana untuk mengatasi hal ini nantinya para calon pemimpin haruslah memiliki sebuah sistem yang terstruktur untuk mengatasi kesepian yang akan dialami,” ungkap Riza.
Dilanjutkan, kesepian yang dimaksud disini ialah pemimpin yang tidak memiliki sahabat yang emang betulan sahabat, bukan hanya sekedar sahabat di depan saja, kita aman dia ada, kalo kita ndak aman dia menghilang,” katanya.
Dalam mempersiapkan untuk menjadi pemimpin muda masa depan, maka dibutuhkan persiapan dari sekarang, dan persiapan tersebut yakni :
1. Gunakan waktu sebaik-baiknya,
2. Miliki daya baca yang tinggi,
3. Libatkan diri dalam kegiatan tim,
4. Berinteraksi dengan banyak orang,
5. Berkumpullah dengan orang-orang baik,
6. Jangan menolak saat ditunjuk menjadi ketua.
Menurut Riza dalam menjadi seorang pemimpin, harus berani dalam mengambil sebuah keputusan yang tegas, sehingga dengan sikap tersebut maka pemimpin ini nantinya akan memiliki intuisi yang kuat yang mana hal tersebut akan membentuk karakter pemimpin ini dalam membawa arah tujuan kepemimpinannya.
“Jika mereka unggul, Bangsa ini akan menjadi Bangsa yang besar, dan jika mereka rusak,
Bangsa ini akan menjadi Bangsa yang lemah,” tukas Riza.
Sebelum mengakhiri paparannya, Riza sampaikan pesan terhadap peserta LDK SMA 2 Kota Payakumbuh tersebut, dimana Riza mengatakan jika ketika kamu memimpin nantinya maka kenalilah pemimpin yang sebelum masa kamu memimpin, dimana hal ini akan berguna untuk membentuk mental kamu menjadi pemimpin yang bagus dan baik, tutup Riza mengakhiri. (bbz)
Discussion about this post