Reportaseinvestigasi.com, JAKARTA – Berawal dari laporan pengaduan masyarakat melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI) pada hari Senin, 14 Maret 2022 perihal atas air PAM yang diperoleh berlumut, membuat warga Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat itu mengeluh.
Pasalnya, warga mengeluh akibat air PAM yang diperoleh berlumut, dan tidak bersih sejak tahun 2021 sampai saat ini, terungkap di laporan aplikasi “Jaki”.
Daerah itu berada di Daan Mogot Estate BA No. 6 Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Di dalam keterangan laporan tersebut ia menyebutkan, bahwa sudah berkali-kali laporan tetapi tidak ada solusinya, hanya laporan selesai saja.
“Apakah cara dan sistem kerja untuk keluhan air bersih harus berkali-kali lapor? Saya sangat kecewa dengan layanan yang diberikan, apakah saya harus bayar biaya untuk memperoleh air bersih?,” tanya warga tersebut dalam keterangan laporan di aplikasi JAKI, Senin, (14/3).
Kemudian, soal laporan tersebut warga berharap, mohon sekiranya dapat di bantu kendala yang saya alami sejak tahun 2021 sampai sekarang yang tak kunjung selesai, padahal hanya hal sepele. Terima kasih.
Namun, saat di konfirmasi via WhatsApp Fahri selaku Marketing PALYJA Jakarta Barat, belum ada jawaban untuk klarifikasi terkait dengan adanya pemberitaan soal keluhan warga di JAKI.
Dalam memperingati “Hari Air Sedunia” menurut Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PAN DKI Jakarta Dapil 3, Dian Istiqomah S.Kep mengungkapkan, air berlumut biasanya berasal dari tangki penampungan air yang juga sudah ditumbuhi oleh lumut. Setiap rumah hampir dipastikan mempunyai toren (tangki penampungan air) yang diletakkan di tempat yang tinggi.
“Letak yang tinggi ini tentunya sangat memperbesar risiko toren terpapar sinar matahari secara terus menerus. Paparan sinar matahari inilah yang menyebabkan pertumbuhan lumut menjadi semakin cepat. Belum lagi bahan toren yang terbuat dari fiber berwarna cerah tentunya memperbesar kemungkinan lumut untuk mudah tumbuh,” ungkap Dian Istiqomah S.Kep saat di konfimasi via WhatsApp, Selasa, (22/3/2022).
Maka dari itu, kata Bunda Dian, bersihkan toren seminggu sekali. Bersihkan bak penampungan air setiap Minggu juga. Air yang berlumut kalo lama kelamaan kita konsumsi bisa menyebabkan diare, dan perut mulas.
“PALYJA Jakbar harus cek lagi tempat penampungan air nya biar pas di distribusikan dipastikan sudah bersih dari lumut,” pinta Bunda Dian.
Lanjut Dian, sekitar 72 persen permukaan Bumi tertutup air di mana lautan menampung sekitar 96,5 persen dari seluruh air di Bumi. Cuma 3.5 % yang bisa diminum.
“Air adalah sumber kehidupan manusia dan mahluk lainya yang ada di muka bumi ini. Kandungan Air juga sangat penting bagi organ-organ dalam tubuh manusia sekitar 60% – 70% dari berat tubuh, dan penting juga air dalam tubuh untuk bekerja dengan baik,” pungkasnya usai dimintai keterangan kepada wartawan.
Tim/Red/Ammar
Discussion about this post