Padang — Pada era Indonesia Emas 2045 kelak, negara ini akan dipimpin oleh anak-anak sekolah kita pada hari ini. Oleh karena itu, jika kita ingin menuju kesana, maka mempersiapkan anak-anak kita mulai dari sekarang adalah suatu keharusan.
Begitu ujar Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi di sela-sela peletakan batu pertama SMPIT, sekaligus launching program green school di Kawasan Islamic Education Center, SIT Islam Cendekia, di Kamang Baru, Sijunjung, pada Minggu (20/3/22).
Menurut Buya Mahyeldi, Pendidikan adalah strategi utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, berpengetahuan, terampil dan berdaya saing. Sementara di Sumatera Barat, Buya mengatakan pendidikan dan sekolah yang membawa pesan relijius saat ini sudah menjadi kebutuhan, sehingga sekolah negeri pun mencoba menambahkan kurikulum yang lebih relijius.
“Perhatian pada pendidikan dan SDM yang semakin baik akan menghadirkan pemimpin yang berkualitas di masa depan. Kita bisa lihat buktinya, dimana saja negara yg serius dengan pendidikan, maka negara itu akan cepat suksesnya,” ungkap Buya.
“Di Sumbar pada dasarnya memang demikian, tungku tigo sajarangan, tali tigo sapilin. Pendidikan menyatu dan terintegrasi antara spiritual, pengetahuan, dan kearifan adat Minangkabau. Kebutuhan akan pendidikan yang terpadu semacam ini juga terus meningkat, dan pemerintah tentu sangat mensupport, dan bersyukur dengan adanya pendirian sekolah-sekolah baru,” ia melanjutkan.
Sementara itu, senada dengan gubernur, Bupati Sijunjung, diwakili asisten III mengatakan, setiap tahun terdapat kurang lebih 1000 anak lulus dari sekolah dasar, sehingga kebutuhan sarana pendidikan terus meningkat.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas perhatian Buya Mahyeldi yang hadir kembali dalam rangka memberikan semangat bagi masyarakat Sijunjung.
“Ini merupakan bagian dari pencapaian untuk mewujudkan Sijunjung yang unggul berbudaya, melalui peningkatan SDM berakhkak yang cerdas, berdaya saing dan berbasis teknologi informasi,” katanya.
Diketahui Islamic Education Center, SIT Islam Cendekia, di Kamang Baru, Sijunjung merupakan kawasan pendidikan seluas 2.5 hektar yang tengah dalam tahap pengembangan. Terdiri dari Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, dan rumah Tahfidz, kompleks yang dikelola Yayasan Senyum Indonesia Muda itu kini turut pula mendirikan sekolah menengah Islam terpadu berkonsep ramah lingkungan. (Mc)
Discussion about this post