Kota Solok – Sebagai wujud kegembiraan dan rasa syukur kehadirat Allah SWT atas berkah hasil panen sawah yang diperoleh. Sekaligus pelestarian budaya anak nagari diantaranya silek tuo, basilek dalam sawah (basilimuh), batuang gilo. kota Solok mengelar tradisi turun kesawah pada Sabtu (12/3) bertempat di Sawah Solok.
Hal ini merupakan kegiatan budaya tradisi serta Sebagai wujud syukur atas berkah hasil panen sawah yang diperoleh, yang mana pada kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Solok Dr. Ramadhani Kirana Putra, SE, MM turut hadir yang mana turut ikut andil dalam kegiatan tradisi turun kasawah bersama bundo kanduang, anak silek dan tokoh masyarakat.
Turun kesawah merupakan salah satu tradisi yang selalu dilestarikan oleh masyarakat Kota Solok. Turun ke sawah merupakan sebuah tradisi yang digelar sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugrah Allah Subhanallahu wa Ta’alla.
Tradisi ini sudah dilaksanakan secara turun temurun, hingga saat ini masih tetap digelar jika masyarakat Kota Solok hendak turun ke sawah. Biasanya pagelaran budaya ini dilaksanakan seusia panen padi.
Tradisi turun kasawah dilakukan masyarakat untuk memulai masa tanam. Telah ada sejak zaman nenek moyang, tradisi ini bentuk rasa peduli dan doa masyarakat akan hasil panen dan sumber air bersih sebelum mulai tanam.
Ketika ritual ini sempat hilang, banyak masyarakat meresahkan kehadiran hama dan berbagai penyakit menyerang padi mereka. Tentu membuat hasil panen menurun. Dengan adanya tradisi ini, memang meningkatkan produksi padi masyarakat. (*)
Discussion about this post