Merintis usaha dari rumah di saat Pandemi Covid-19 merebak, Resty Widia Yanti (22) pemilik “Resty Modiste” warga Jorong Tanjung Modang, namanya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat, khususnya di Nagari Tanjung Bonai. Hal tersebut, akibat kepiawaiannya dalam menjahit aneka pakaian.
Anak yang akrab disapa Resty ini, merupakan buah hati pasangan Arizal dan Yenti, anak ke tiga dari empat orang bersaudara. Resty lulusan SMKN 3 Payakumbuh jurusan Tata Busana pada tahun 2019 silam. Usai lulus sekolah, Resty sempat mencoba mengadu nasib di rantau orang dengan harapan, dapat berkerja sehingga mampu membantu meringankan beban keluarga. Sebelum akhirnya, memutuskan untuk buka usaha sendiri.
Selama 2 tahun merintis usaha tersebut, Resty menyelesaikan setiap pesanan jahitan dari rumah, milik orang tuanya. Bak kata pepatah memang, proses tidak akan menghianati hasil. Pada Januari 2021 kemarin, Resty memperoleh bantuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari Pemerintah berupa uang tunai sebesar 2,4 juta rupiah.
Melihat kesungguhan serta kegigihan Resty dalam bekerja, ditambah keahliannya dalam mengatur keuangan selama menjalankan usaha tersebut mendapat sokongan dari segenap keluarga, agar segera dibangun kedai untuk usahanya itu.
Mulai dari ayah, ibu, kakak dan adik yang pada akhirnya berjibaku membangunkan kedai untuk Resty.
Tepatnya pada bulan September 2021 kemarin, Resty sudah mulai menempati tempat barunya, yang sudah selesai dibangun sejak awal Agustus 2021 lalu. Walaupun memulai usaha yang dari pusat kota budaya, namun pelanggan (customer) Resty merambah hingga ke Kabupaten Dharmasraya atau yang juga dikenal dengan nama Ranah Cati Nan Tigo.
Saat diwawancarai awak media Reportaseinvestigasi.com di kedainya Resty membenarkan hal tersebut.
“Iya pak benar, Alhamdulillah sekarang Ty sudah bisa menempati tempat yang baru. Untuk customer Ty, ada yang dari Pangian, Taluak Tigo Jangko, sikitar Lintau Buo Utara, dan bahkan sampai ke Dharmasraya,” kata Resty, Selasa (15/03).
Walaupun masih terbilang muda, Resty memiliki harapan serta pola berfikir yang besar, salah satunya dengan usaha yang ia miliki ini, nantinya ia dapat membuka lapangam pekerjaan bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Harapan Ty, ingin bisa buka lapangan kerja untuk teman teman di kampung, dan juga masyarakat sekitar. Ty juga ingin nantinya punya brand Resty modiste yang melekat diingatan masyarakat,” harapnya.
Namun, harapan tersebut mungkin masih jauh dari kenyataan seperti yang diketahui, mesin yang digunakan selama bertahun tahun itu, bukanlah miliknya, melainkan alat yang dipinjam.
Semoga saja cita cita mulia ini, dapat seger terwujud. Melalui tangan tangan peduli. (Spa)
Discussion about this post