Arosuka – Dalam rangka peringatan Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada tanggal 4 Februari, Dinas Kesehatan Kabupaten Solok mengadakan serangkaian acara di Puskesmas Singkarak yang di buka secara resmi oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Ny. Emiko Epyardi Asda, Jumat (4/2).
Pada kegiatan ini turut dihadiri Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok, Direktur RSUD Arosuka dr. Yones Indra, Camat Singkarak Chrismon Darma, S. IP, Camat lainnya se-Kabupaten Solok, Kepala Puskesmas Singkarak Yuli Hardi, A.Md Kep, Kepala Puskesmas lainnya se-Kabupaten Solok, Ketua TP-PKK Kecamatan dan Nagari se-Kabupaten Solok.
Kepala Dinas Kesehatan Zulhendri memaparkan di Kabupaten Solok sendiri angka Kanker Payudara pada tahun 2019 berjumlah sebanyak 187 orang, dan di tahun 2020 mengalami penurunan sehingga menjadi 25 orang. Namun untuk tahun 2021 mengalami peningkatan lagi menjadi 71 orang.
“kanker merupakan Hal yang menjadu perhatian semua pihak baik individu, maupun para tenaga kesehatan. Perlu adanya upaya penerapan pola hidup sehat dan pemeriksaan rutin, sehingga penyakit tersebut dapat terdeteksi secara dini dan bisa disembuhkan,” ujarnya.
Zulhendri menjelaskan pada tanggal 27 Januari 2022 yang lalu telah dilaksanakan Gerakan Serentak Penanganan Penyakit Tidak Menular (GERTAK PTN). Selain itu pada tanggal 2 Februari 2022 juga telah melakukan pemasangan spanduk maupun umbul-umbul guna memperingati Hari Kanker Sedunia di semua sektor kesehatan yang ada di Kabupaten Solok. Tak hanya itu di semua Puskesmas juga telah diserahkan alat peraga sehingga pelayanan kesehatan bertambah luas.
“Harapan kami semoga kegiatan ini dapat diikuti dengan baik. Kepada Ibu Ketua TP-PKK Kabupaten Solok mohon berkenan untuk melaunching dan membuka acara ini secara resmi,” harap Zulhendri.
Ny. Emiko Epyardi Asda menyampaikan Kanker merupakan masalah kesehatan yang mendunia, tidak hanya di Indonesia saja. Bahkan berdasarkan data Globocan Tahun 2022 kasus baru kanker menyentuh angka 396,914 kasus dengan tingkat kematian sebesar 234,511 orang. Jumlah ini tentunya akan terus mengalami peningkatan apabila tidak dilakukan upaya penangulangan sedari dini.
“Dengan tema Close The Care Gap yang berarti menutup kesenjangan dalam penanggulangan Kanker, kita semua berharap tidak ada lagi gap dalam penanggulangan maupun perawatan Kanker. Adanya kesetaraan akses dalam pelayanan terhadap penderita Kanker,” tutur Ny. Emiko Epyardi.
Selanjutnya Ny. Emiko Epyardi berharap melalui peringatan Hari Kanker Sedunia ini, semua pihak dapat mendorong, meningkatkan dan saling bekerjasama dalam menanggulangi penyakit Kanker ini.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, semoga kita dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam upaya memerangi Kanker,” harap Ny. Emiko Epyardi. (*)
Discussion about this post