Payakumbuh — Untuk memantapkan persiapan Penilaian tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2022 yang digelar oleh Kementerian PPN/Bappenas Republik Indonesia, Pemerintah Kota Payakumbuh menggelar rapat koordinasi di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota, Jumat (4/2).
Rapat dipimpin Asisten II Elzadaswarman didampingi Kepala Bappeda Yusrizal, turut hadir Ketua DPRD Kota Payakumbuh serta OPD, camat, lurah, dan stakeholder terkait.
Kepala Bappeda Yasrizal kepada media menerangkan PPD 2022 yang diikuti oleh 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota se Indonesia ini merupakan apresiasi pemerintah pusat kepada provinsi dan kabupaten/kota atas prestasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah.
“Bappenas mendorong pemerintah daerah untuk melakukan inovasi secara efektif, efisien dan juga berkelanjutan, serta mendukung pelaksanaan tujuh Prioritas Nasional. PPD 2022 juga bertujuan mendorong penyusunan dokumen perencanaan yang konsisten, komprehensif, terukur, dan dapat dilaksanakan,” kata Yasrizal.
Ditambahkannya, PPD 2022 mendorong integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antara perencanaan pembangunan pusat dan daerah, mendorong pemerintah daerah melaksanakan kegiatan secara efektif dan efisien untuk mencapai sasaran pembangunan, serta mendorong inovasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Yasrizal menambahkan, PPD 2022 mengusung empat peningkatan evaluasi. Pertama, implementasi sistem evaluasi digital menggunakan aplikasi web-based. Kedua, penilaian komprehensif dan adaptif terkait perencanaan dan capaian pemerintah daerah untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Kemudian yang ketiga, penguatan informasi daerah melalui perluasan sistem yang mengakses informasi kabupaten/kota. Lalu terakhir, kesempatan bagi setiap kepala daerah untuk terlibat dalam tahap presentasi dan wawancara.
PPD bagi pemerintah pusat, jelasnya, bermanfaat untuk memperkuat koordinasi dan sinkronisasi untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional dan pembangunan daerah. Bagi pemerintah daerah, PPD memberikan motivasi dan pembelajaran untuk pembangunan daerah yang lebih berkualitas.
“Bagi non pemerintah, PPD memberikan akses informasi dan keterlibatan akademisi, LSM, kalangan profesional, jurnalis, dan masyarakat dalam pembangunan daerah,” ujarnya.
Adapun proses penilaian PPD 2022 dilakukan oleh Tim Penilai Utama, Tim Penilai Independen, dan Tim Penilai Teknis yang berasal dari berbagai bidang ilmu dan latar belakang profesi akan berlangsung Januari-April 2022. Kota Payakumbuh telah selesai mengikuti penilaian tahap pertama dan keluar sebagai tiga besar kategori kota bersama Bukittinggi dan Padang Panjang.
“Untuk melaju ke tingkat nasional, kita ingin menjadi juara 1 di Sumatera Barat pada tahun ini, karena pada tahun kemarin kita baru bisa mencapai juara 2,” kata Yasrizal.
Para pemenang PPD, yakni tiga provinsi, tiga kabupaten, dan tiga kota, akan menerima penghargaan yang diagendakan untuk diberikan Presiden RI Joko Widodo dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2022.
Sejak 2018, PPD yang dahulu bernama Anugerah Pangripta Nusantara (2011-2017) tersebut dilatarbelakangi filosofi bahwa capaian sasaran pembangunan nasional ditentukan oleh keberhasilan daerah dalam menyusun dan melaksanakan rencana, serta mencapai sasaran pembangunan daerah.
“Terpadunya perencanaan dan pelaksanaan pembangunan pusat dan daerah menjadi bentuk pengendalian pembangunan yang harus dilakukan secara berkelanjutan,” kata Yasrizal.
Sementara itu, Ketua DPRD Hamdi Agus mendukung penuh Pemerintah Kota Payakumbuh dalam mengikuti ajang bergengsi ini, dampak dari penghargaan ini menurutnya tak hanya sebagai mengevaluasi sejauh mana bagusnya perencanaan pembangunan daerah, di samping ada tambahan DAU.
“Apalagi kalau menang, kita bisa mendapat anggaran tambahan DID untuk kebutuhan pembangunan kota kita,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post