Kab. Agam — Kepala Lembaga Pemasyarakatan kelas II B Lubuk Basung, Suroto menerangkan bahwa untuk saat kini ada 280 warga binaan yang mana tentunya dibekali dengan ilmu agama juga harus memiliki keterampilan diberbagai bidang sesuai kemauan dan kemampuannya.
Kalapas Suroto menjelaskan hal tersebut ketika ditemui Wartawan diruang kerjanya, Padang Lansano Sago, Manggopoh,Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatra Barat, pada Jumat 28/1/2022.
Ditambahkan lagi oleh Suroto ,untuk pembinaan tetap terus dilakukan baik itu belajar agama, mengaji dan sholat lima waktu selain juga harus mempunyai keahlian,bercocok tanam, mengelas dan montir fan keahlian lainnya.
Untuk kegiatan ini, Lapas bekerjasama dengan pemerintah daerah Kabupaten Agam juga untuk bidang agama bekerjasama dengan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Agam. Ini kita lakukan agar warga binaan yang telah mempunyai keahlian bila keluar dari Lapas dapat bekerja dan bisa menghidupi dirinya dan keluarga.
Oleh karena itu, ungkap Suroto bahwa seluruh warga binaan sangat perlu dibekali keterampilan.
” Saya sebagai Kalapas selalu proaktif kepada para warga binaan dan hampir setiap hari saya menanyakan kondisi kesehatan dan apa keluhannya. Dan ini saya lakukan agar tercipta rasa aman dan nyaman,” ungkap Kalapas.
Menyinggung tentang atas kematian seorang Narapidana kasus narkoba dalam tahanan itu, Suroto menjelaskan, kematian Poron memang murni bunuh diri. Dan kita berharap masyarakat jangan terpancing oleh pihak yang terkadang mengganggu untuk memancing suasana.Kami bekerja sesuai aturan dan peraturan yang berlaku di negeri jni. Oleh karena itu,marilah kita sama- sama menjaga dan menghormati. (Desy)
Discussion about this post