Reportaseinvestigasi.com,Kabupaten Tangerang,- Camat Teluknaga Zamzam Manohara mengatakan, akan lebih menekankan terhadap infrastruktur penunjang banjir dan pengendalian sampah serta meningkatkan perekonomian masyarakat pasca Pandemi Covid 19, dengan adanya pembentukan kampung kampung tematik, Bantuan bantuan UMKM yang akan di usulkan serta ruang terbuka hijau alun alun kecamatan Teluknaga.
“Kecamatan Teluknaga mengusulkan 50 usulan sesuai arahan dari Bappeda, dari sektor infrastruktur sebanyak 30 %, sisanya di sektor perekonomian untuk sosialisasi masyarakat,” ungkapnya,” Ujar Camat Teluknaga Zam Zam Manohara dalam rapat musrenbang Tahun anggaran 2023.Kamis (27/01/2022) .
Ketua DPRD Kabupaten Tangerang H. Kholid Ismail menjelaskan, musrenbang adalah salah satu instrumen penyaluran ide pembangunan di tahun 2023, yang prosesnya di mulai dari musrenbang tingkat Desa, Kecamatan hingga berlanjut ke Kabupaten.
Saat ini banyak penurunan sektor di bidang kesehatan seperti kekurangan tenaga medis, selain tenaga medis di sektor pendidikan juga masih banyak kekurangan tenaga pengajar serta di infrastruktur seperti banjir yang belum lama terjadi di desa muara dan Lemo, maka dari itu kita jadikan prioritas serta harus di adakan pemantapan dalam sektor infrastruktur dan SDM.
“Paska Pandemi Covid 19, banyak warga yang terkena PHK. Maka itu, kita harus berdayakan UMKM di wilayah nya masing-masing sebagai solusi untuk menampung warga yang terkena dampak PHK oleh perusahaan paska Pandemi Covid ini,” ungkapnya.
H. Kholid berharap kepada Pemerintahan Kecamatan Teluknaga agar mampu mengeksploitasi ide dan gagasan di bidang infrastruktur dan tatakelola Sumber Daya Manusia.
“Salah satu contoh dengan cara menata sungai yang ada di wilayah Teluknaga, dengan cara di lakukan pembibitan ikan di sungai tersebut. Itu bagian dari salah satu ide yang bisa di jadikan icon wisata di wilayah Kecamatan Teluknaga,” jelasnya.
Ditempat yang sama Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten H. Barhum HS S.ip,.M.ip dalam sambutannya mengatakan, dalam perencanaan musrenbang dirinya menginginkan sejak dahulu adanya perencanaan Grand Desain yang real dan konsisten dalam perencanaannya.
“Aliran sungai bagian dari pada mengendalikan banjir di Teluknaga, banyak sungai atau kali sekunder yg tertutup sampah hingga menyumbat aliran air yang mengakibatkan banjir. Ditambah dengan adanya Mega proyek di kecamatan Teluknaga, apakah dari pembangunan Mega proyek yang sedang berjalan ada kepedulian mereka terhadap banjir, ini sudah menjadi tugas pemerintah desa dan kecamatan dalam menangani nya,” ungkapnya.
H. Barhum meminta kepada Camat Teluknaga, agar di sampaikan kepada BAPPEDA dalam usulan di musrenbang ini, jangan sampai usulan yang sudah di rencanakan di acara musrenbang ini, bisa berubah kembali dari semula yang sudah di rencanakan.
“Musrenbang itu instrumen nya sudah jelas, dari musrenbang tingkat desa, kemudian tingkat kecamatan di lanjutkan ke kabupaten. Ketika sudah di kabupaten, kita harus kawal hasil Musrenbang jangan sampai nanti di kabupaten berubah lagi dari hasil Musrenbang di tingkat kecamatan ini,” pungkasnya.
Discussion about this post