SAWAHLUNTO – Pasca bencana saat intensitas hujan yang sangat tinggi dua minggu terahkir yang mengalami bencana longsor, tanah merengkah dan terban serta banjir dibeberapa titik dikota Sawahlunto.
Kepala Kesbang PBD kota Sawahlunto melalui Kasi Pencegahan Kesiapsiagaan Doni Ikhsan menyatakan guna upaya tanggap awal dan pasca bencana terkhusus desa rawan bencana sangat dibutuhkan serta diaktifkan desa tangguh bencana.
Dia menyatakan upaya antisipasi dini serta penangulangan awal itu sangat penting dan ini akan lebih tersosialisasi dengan desa tangguh bencana yang memiliki personil serta kebutuhan dana yang terlebih dahulu diangarkan dalam APBDes.
“ dan dana yang tak terduga bisa digunakan untuk penanggulangan bencana bila ada Surat Keputusan Walikota. Desa lebih mandiri sanggup menghadapi dan mempersiapkan pra atau pasca bencana” sebutnya.
Dasar pembentukan Desa.Tanggap Bencana sesuai dengan Undang Undang no 19 tahun 2017 pasal 5 d tentang dasar aturan bencana, jelas Doni pada rapat koordinasi dengan desa dan kelurahan di Aula kec. Barangin, Selasa (13/11)
Dikesempatan itu, Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan Kebang PBD kota Sawahlunto Indra menjelaskan di kota Sawahlunto ada dua Desa pada dua Kecamatan merupakan desa tanggap bencana berdasarkan angka bencana dan pemetaan rawan bencana.
“ Dan sepanjang 11 Oktober sampai 7 November saat intensitas hujan sangat tinggi lalu, mengakibatkan 106 titik jalan longsor, 19 rumah rusak berat, 17 rumah rusak sedang, dan 58 rumah rusak ringan “ jelasnya
Discussion about this post