Padang, Ri- Wali Kota Padang Hendri Septa mengapresiasi dan merasa terharu serta bersyukur atas kebaikan dan kepedulian warga yang ia pimpin.
Seperti kali ini yang dilihatkan oleh Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kelurahan Gunung Pangilun Kecamatan Padang Utara, melalui program BKMT Peduli Sesama mereka telah membangun sebuah rumah untuk kaum Dhuafa.
Peresmian rumah yang berlokasi di Jalan Swadaya RT 03 RW 07 tersebut dilakukan oleh Wali Kota Padang Hendri Septa, dalam rangkaian kegiatan Sehari Berkantor di Kecamatan, Jumat (10/12/2021). Rumah tersebut akan ditempati oleh Khusmida (54 thn) bersama dua orang anaknya, Nelda Khazanah (16 thn), Fani Khazanah (23 thn).
Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Padang mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada warga kelurahan Gunung Pangilun yang telah menunjukkan kepeduliannya kepada warga sekitar.
“Semoga segala kebaikan yang bapak ibuk semua lakukan dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda,” ucap Wako Hendri Septa yang diamini oleh masyarakat setempat.
Wali kota berharap ke depannya akan lebih banyak lagi kepedulian yang dilihatkan oleh warga Kota Padang dalam membantu tetangganya. Karena membangun Kota Padang tidak hanya pemerintah saja namun butuh bantuan dan dukungan dari semua pihak.
“Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada BKMT Kelurahan Gunung Pangilun serta warga Gunung Pangilun atas kepedulian kepada warga sekitar,”ucap Wako didampingi Kabag Kesra Fuji Astomi dan Camat Padang Utara Fajar Sukma.
Sementara itu, Ketua BKMT Kelurahan Gunung Pangilun Helma Gusnita mengatakan, pembangunan rumah untuk kaum Dhuafa ini dibiayai melalui infaq dan shadaqah dari warga Kelurahan Gunung Pangilun, majelis taklim, tokoh masyarakat, LPM, pihak kelurahan sampai kecamatan, dan pihak terkait lainnya.
“Rumah yang kita bangun kali berukuran 3,5 x 10 meter, yang terdiri dari tiga ruangan, tempat tidur, ruang tamu, kamar mandi dan dapur. Ini merupakan salah satu program kerja dari BKMT Kelurahan Gunung Pangilun,” sebut Helma Gusnita yang juga Ketua RT setempat.
Ia menambahkan, keluarga penerima bantuan bedah rumah ini bekerja sebagai tukang jahit, memiliki dua anak perempuan dan suaminya telah meninggal dunia. Selama ini mereka tinggal menumpang dari satu tempat ketempat yang lain.
“Ibuk Khusmida ini tinggal menumpang dari satu tempat ketempat lainnya. Karena ia memiliki tanah peninggalan almarhum suaminya, maka kita ambil kesepakatan bersama tokoh masyarakat dan warga setempat untuk membuatkan rumah bagi mereka, alhamdulillah hal in bisa terwujud,” ungkapnya.
“Kita bersyukur, meski dimasa pandemi ini semangat masyarakat untuk membantu tidak menurun. Untuk itu saya ucapkan terimaksih kepada semua pihak sehingga pembangunan rumah untuk kaum dhuafa ini dapat terlaksana,” sebut Helma Gusnita yang akrab disapa Buk Yen itu. Rel
Discussion about this post