Tanah Datar – Harapan serta usaha masyarakat Dusun Lingkuangan selama puluhan tahun mulai mendapatkan titik terang, karena Sabtu lalu diselenggarakan Peletakan Batu Pertama pembangunan Masjid, di Jorong Baruh Bukik, Nagari Andaleh Baruh Bukik, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (27/11/21).
Pembangunan Masjid ini, dibangun di atas tanah yang sudah dihibahkan oleh masyarakat atas nama Bapak Usman sekeluarga dengan harapan pembangunan tempat Ibadah tersebut, segera terealisasi.
Demi segera terlaksananya pembangunan tersebut, masyarakat bahu membahu menyisihkan hartanya untuk membangun Masjid.
Dari informasi yang berhasil dihimpun media di lapangan, diketahui sudah 20 tahun lalu tanah tersebut diwakafkan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tanah Datar Khairul Abdi dari Fraksi Nasdem menyampaikan bahwa kegiatan tersebut peletakan batu pertama pembangunan Masjid.
“Kegiatan ini, merupakan peletakan batu pertama pembangunan Masjid di Dusun Lingkungangan,” kata anggota dewan yang akrab disapa Ab.
Selanjutnya ia menyampaikan bahwa pembangunan tersebut sangat dinanti masyarakat Dusun Lingkungan.
“Untuk mengikuti ibadah Sholat Jumat masyarakat di sini (red) ke Lintau jauh, ke Baruh Bukik juga jauh, sementara jumlah masyarakat yang laki-lakinya ada sekitar 300 orang. Maka dari itu kita selaku wakil rakyat mengupayakan pembangunan masjid tersebut, hingga akhirnya ada donatur dari Negara Brunai Tengku Awang H. Ya’kub bin Muhammad Taher membantu pembangunan Masjid tersebut hingga selesai,” jelas Ab.
Karena keterbatasan kemampuan keuangan masyarakatlah yang membuat Masjid tersebut belum terbangun hingga kini.
Sekilas memang agak aneh, ada seorang kerabat kerajaan dari negara Brunai Darussalam tiba-tiba datang dan bersedia menjadi donatur pembangunan sebuah masjid di sini. Namun, setelah ditelusuri dan dijelaskan ternyata donatur tersebut sebenarnya dulu nenek moyangnya berasal dari Sungayang dan kerabatnya juga masih ada sampai hari ini.
Anis, salah seorang keluarga yang masih tinggal dan menetap di kampung halaman di Sungayang, saat kegiatan tersebut menjelaskan bahwa saudaranya Tuanku H. Awang Ya’kub atau Tengku Awang H. Ya’kub bin Muhammad Taher berasal dari nagari Sungayang.
“Tengku Awang H. Ya’kub bin Muhammad Taher adalah cucu dari orang tua kita Gudam. Gudam adalah anak dari Dt. Bandaro Harun yang merupakan cucu dari Suri Maharajo di rumah Godang Pasumayan Koto Batu Sungayang,” ujar ibu Anis.
Ibu Anis juga sampaikan, bahwa kehadiran Tengku Awang H. Ya’kub bin Muhammad Taher disini dengan maksud dan tujuan untuk merealisasikan pembangunan sebuah masjid di dusun Lingkungan ini. Dan nanti setelah pembangunannya selesai pihak keluarga kerajaan Brunai Darussalam akan menghibahkannya kepada masyarakat setempat.
Apa yang dijelaskan oleh ibu Anis juga dibenarkan oleh Tengku Awang H. Ya’kub yang juga hadir waktu itu bersama putranya yang bernama Awang Muhammad Nabeelur Rahman bin Awang Haji Ya’kub.
“Niat kami disini menghibahkan anggaran untuk pembangunan masjid, tujuannya agar masjid ini nantinya bisa dimanfaatkan oleh umat islam untuk beribadah dan mengembangkan ilmu agama di sini,” kata Tengku Awang H. Ya’kub.
Tengku Awang H. Ya’kub dikesempatan itu juga mengucapkan terimakasih kepada bapak Bupati dan seluruh masyarakat, yang telah menyambutnya dengan sangat luar biasa. Dan menyampaikan permohonan maaf, apabila selama berada disini ada perilakunya yang kurang berkenan di hati seluruh masyarakat.
Dirinya juga mengharapkan hubungan silaturahmi yang saat ini sudah terjalin kedepan bisa semakin erat, terutama antara Brunai Darussalam dengan Minangkabau.
“Pembangunan masjid ini adalah sebuah bukti bahwa hubungan silaturahmi ini akan terus terjalin dan akan semakin erat nantinya,” ujarnya lagi.
Sementara Bupati Tanah Datar Eka Putra, dalam sambutannya saat peletakan batu pertama pembangunan masjid dusun Lingkungan menyampaikan ucapan terimakasih kepada bapak Uman dan seluruh keluarganya yang telah mewakafkan tanahnya. Juga kepada Tengku Awang H. Ya’kub beserta seluruh keluarga sebagai donatur pembangunan masjid tersebut.
“Kami sangat bangga dan senang sekali, karena ini merupakan cita-cita masyarakat yang sudah sejak lama dinanti-nantikan dan alhamdulilah hari ini bisa terwujud,” sampai Bupati.
Sebagai kepala daerah Bupati Eka Putra juga sangat mendukung pembangunan masjid tersebut, dan mengajak masyarakat untuk ikut andil dalam pengembangan masjid itu.
Terkait dengan keberadaan Tengku Awang H. Ya’kub bin Muhammad Taher dan seluruh kerabat kerajaan Brunai Darussalam yang merupakan keturunan orang minangkabau, Bupati Eka mengatakan bahwa memang zaman dulu banyak nenek moyang orang minang yang merantau bahkan sampai ke negeri jiran.
“Kita sama-sama tahu, dulu banyak nenek moyang kita yang merantau sampai ke luar negeri atau biasa kita sebut negeri jiran. Dan saat ini salah satu dari keturunan nenek moyang kita pulang kampung dan langsung membangun sebuah masjid disini,” ujar Bupati.
Bupati Eka Putra dikesempatan itu juga tak lupa mendoakan agar seluruh keluarga besar Tengku Awang H. Ya’kub yang berada di Brunai Darussalam selalu diberikan kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT.
Sementara kepada seluruh masyarakat, khususnya warga dusun Lingkungan juga dipesankan agar nanti setelah pembangunan masjid ini selesai agar bisa dimanfaatkan untuk beribadah dan melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan didalamnya.
“Ini tugas kita, mari kita isi dan ramaikan masjid dengan berbagai kegiatan keagamaan, jangan biarkan masjid kita kosong,” pesan Bupati diakhir sambutannya.
Hadir dalam giat tersebut Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE. MM, anggota DPRD Tanah Datar Khairul Abdi, Camat Sungayang beserta Forkompimca, niniak mamak, tokoh masyarakat dan seluruh undangan yang hadir.
(Spa)
Discussion about this post