Payakumbuh — Lurah muda Muhammad Khair bahagia diserbu oleh masyarakat yang berbondong-bondong datang ke kantor lurah untuk menyukseskan pelaksanaan Gebyar Vaksinasi Sapu Jagad dengan Vaksinator dari Puskesmas Parit Rantang, Senin (4/10).
Lurah Subarang Batuang Muhammad Khair saat ditemui media saat itu bersama Kanit Sabara Polsekta Payakumbuh AKP Maisir didampingi Bhabinkamtibmas Bripka Dony Muchtar menyampaikan berdasarkan data dari dinas kesehatan, per hari ini di kelurahannya sudah tidak ada lagi warga yang positif Covid-19, statusnya zona hijau, diakuinya memang dulu banyak ditemukan lebih dari 10 warga terpapar Virus Corona.
“Kita bersyukur kasus menurun dan sekarang kita tinggal menyukseskan vaksinasi agar mencapai herd immunity, kami komitmen mempertahankan zona hijau kedepannya. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas tingginya animo mereka untuk mendapatkan vaksin, ditambah beberapa peserta didominasi oleh anak muda,” ujar Lurah yang pernah menjabat Ajudan Ketua DPRD Hamdi Agus itu.
Pelaksanaan vaksinasi kali ini ditargetkan selesai cepat, karena dalam waktu 3 jam sudah lebih dari 60 orang yang mendaftar. Lurah harus membagi jumlah orang yang masuk ke dalam area vaksinasi agar tidak membludak, sementara bila waktu tidak mencukupi, maka nanti warga bisa datang ke puskesmas untuk ikut vaksinasi.
Di lokasi acara, terpantau ada juga peserta vaksinasi siswa SMP Mutiara Hati yang datang bersama Kepala Sekolahnya Dwi Lestari. Mereka datang berombongan, awalnya direncanakan lebih dari 30 siswa ikut vaksin, tetapi karena ada pembagian shift rombongan belajar, maka yang dibawa hari ini sebanyak 15 siswa.
“Pihak sekolah menyambut positif pelaksanaan vaksinasi ini, bahkan orang tua siswa juga mendukung dengan telah jauh hari kita dapat surat persetujuan yang sudah ditanda tangani oleh orang tua siswa. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada Pemko Payakumbuh dengan mendekatkan akses vaksinasi ke kantor kelurahan, sehingga mudah dijangkau. Semoga dengan banyak siswa divaksin kita bisa segera belajar tatap muka secara full,” ungkapnya.
Dijelaskan Dwi, pihak sekolah masih melihat respon, saat ini hampir 50 persen orang tua yang telah berminat anak-anaknya divaksin, bila animo terus meningkat maka direncanakan pihak sekolah akan bekerjasama dengan puskesmas jemput bola ke sekolah untuk melaksanakan vaksinasi.
“Tenaga pendidik kami hampir 100 persen divaksin, yang belum tinggal beberapa guru baru dan guru dengan kondisi medis khusus yang belum boleh divaksin,” tukuknya.
Salahsatu peserta vaksinasi, Zainab mahasiswi STAIDA memberikan tanggapan dengan adanya vaksinasi di setiap kelurahan yang diadakan oleh Pemko Payakumbuh ini sangat mempermudah akses masyarakat, dirinya sengaja datang dari Kelurahan Tanjung Pauh untuk melakukan vaksinasi di Subarang Batuang.
“Vaksinasi adalah antisipasi dan salah satu bentuk pertahanan kita untuk mencegah diri dari covid. Selain itu keuntungan lainnya sertifikat vaksin juga mempermudah kita melakukan perjalanan keluar kota,” ungkapnya.
Masyarakat lainnya di lokasi vaksinasi turut memberikan tanggapan positif terhadap program yang digencarkan oleh Wali Kota Riza Falepi ini. Vaksinasi jemput bola yang mempermudah masyarakat untuk dapat vaksin gratis.
“Memang kami merasa ini sangat mempermudah masyarakat khususnya warga Payakumbuh. Kalau kita melakukan vaksin di tempat lain itu berbayar. Kami sangat berterimakasih kepada Pemko khususnya yang telah membuat program ini,” kata salahsatu lansia.
Ada lagi, Aqila Subedalima, siswi kelas 7 SMP Mutiara Hati mengaku dirinya sangat antusias dengan adanya vaksinasi ini. Tidak ada unsur keterpakasaan baik dari orangtua atau wali murid, ia berkemauan sendiri ikut vaksinasi agar lebih imun dari Covid-19 dan memudahkannya apa bila bepergian ke luar kota.
“Dari sekolah juga kami tidak ada unsur keterpaksaan, dan tidak diharuskan ikut vaksinasi. Jadi kami disini memang atas kehendak dari diri sendiri,” kata Aqila. (Humas)
Discussion about this post