Payakumbuh — Wali Kota Riza Falepi berharap semakin lebih banyak lagi investasi di Kota Payakumbuh, bahkan bisa menjadi pusat industri baru di Provinsi Sumatera Barat dengan pelayanan perizinan prima yang dimiliki kota itu.
“Setidaknya berbasis daya saing berdasar kepada produk lokal,” kata Riza saat diwawancara media di balai kota, Jumat (8/10) terkait prestasi Kota Payakumbuh keluar sebagai terbaik 4 Pemerintah Kota dengan kinerja sangat baik di bidang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) se Indonesia.
Kinerja pelayanan publik di kota berjuluk City of Randang telah diakui oleh Kementerian Investasi dan BKPM. Kota Payakumbuh berada di posisi empat setelah diungguli oleh Kota Semarang, Kota Bekasi, dan Kota Bandung dalam Surat Keputusan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Nomor 139 Tahun 2021 Tentang Penetapan Hasil Penilaian Kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Kinerja Percepatan Pelayanan Berusaha Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2021.
Wali Kota Riza Falepi didampingi Sekretaris Daerah Rida Ananda serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Harmayunis dan Kabid Pelayanan Terpadu Agus Tri Susatya menyampaikan keberhasilan ini diraih setelah Kota Payakumbuh mengikuti seleksi awal, masuk ke nominasi 10 besar, hingga 5 besar.
Disaat penilaian 5 besar pada Juli lalu, Kota Payakumbuh melaksanakan uji petik secara virtual dengan tim peniliai dari Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Sucopindo, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pusat.
“Masuk 5 besar saja kita sudah hebat. Ini merupakan pencapaian yang cukup membanggakan, harus kita akui keunggulan dari 3 kota di atas kita, secara mereka adalah kota besar di pulau Jawa, investasinya tentu besar-besar,” kata Riza.
“Meski terbaik 4, namun harus diakui juga kalau dari hasil penilaian kementerian ini, PTSP dan PPB kita bukan hanya top di Provinsi Sumatera Barat saja, tetapi sudah top di Pulau Sumatera,” tambah Riza.
Wali kota dua periode itu juga menyampaikan meski saat ini investasi di Kota Payakumbuh tidak terlalu besar, tetapi kualitas pelayanan publiknya diakui Riza sudah bagus, transparan dan terukur, serta tidak ada lagi pungut-memungut biaya, bisa diukur pula berapa cepatnya pelayanan perizinan di Payakumbuh.
“Bahkan, untuk pelayanan di mal pelayanan publik balai kota ini, pelayanan kita hingga untuk toilet bersih, seperti mal-mal di Jakarta,” tukuknya.
Riza yang masa jabatannya tinggal beberapa bulan lagi sebagai wali kota memiliki harapan besar bagaimana pemimpin Kota Payakumbuh kedepan bisa menjaga bahkan meningkatkan pelayanan publik yang sudah dibangun ini.
“Tugas kita adalah bagaimana menjaga ini, ini adalah aset yang kita punya, bagaimana melayani rakyat sebaik-baiknya. Bila kualitas pelayanan menurun, maka tentunya ada yang salah. Kita tanamkan rasa memiliki, kalau rancak kito sayangi, kalau ndak rancak kito pelokkan,” pungkasnya. (Humas)
Discussion about this post