Payakumbuh — Wakil Wali Kota Erwin Yunaz membakar semangat pendidik dan anak didik saat menjadi Pembina Upacara Bendera di SMPN 8 Kota Payakumbuh sekaligus melantik kepengurusan OSIS periode 2021-2022, Senin (8/11).
Dalam upacara yang juga dihadiri Kepala Sekolah Hendri S dan jajaran guru di SMPN 8 Payakumbuh itu, Erwin Yunaz mengapresiasi pelaksanaan upacara perdana memasuki sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19 ini sekaligus mengingatkan akan pentingnya insan pendidikan divaksinasi.
“Vaksinasi sangat penting bagi siswa sekolah dan keluarga mereka. Jangan sampai kita yang membawa virus corona kemana-mana, nanti tertularkan ke keluarga di rumah,” kata Erwin.
Orang nomor dua di Kota Payakumbuh itu juga menyampaikan diperlukan rasa kebersamaan untuk mematuhi dan menjalankan himbauan pemerintah. Bagi siswa sekolah mereka tentu memiliki keinginan buat belajar di sekolah bersama teman-temannya, tapi saat ini dituntut juga menjalankan aktifitas dengan aturan protokol kesehatan yang berlaku.
“2 tahun yang lalu, waktu berlalu begitu cepat, wabah ini mengubah apa yang telah dilakukan puluhan tahun sebelumnya. Kita tidak membayangkan, 2 tahun ini dengan Covid-19, mengubah perilaku kehidupan manusia,” kata Erwin.
Erwin menyampaikan pengaruh wabah kepada dunia pendidikan, dulu orang bangga lulus dari perguruan tinggi favorit. Sekarang dalam 2 tahun ini, mereka tidak diwisuda oleh rektor, tapi bapaknya sendiri atau kepala daerah.
“Saat ini, dunia tidak melihat almamater, ada yang kuliah di UI, ITB, UGM, dan universitas lainnya yang bagus-bagus, tatapi apalah gunanya menjadi sarjana bila tidak mengerti dengan kebutuhan, kita berharap tidak ada lagi sarjana yang tak mengerti bidangnya, seperti sarjana pertanian yang tak paham bercocok tanam,” kata Erwin.
Membakar semangat para peserta didik, Erwin menegaskan untuk sarjana terapan, kedepan berlaku kompetensi dan keahlian, juga pada metode pelajaran tahun kedepan dari SD hingga SMA siswa dituntut untuk merdeka belajar.
“Sekolah punya kewenangan mengembangkan kompetensi anak didik. Walaupun sekarang masih di SMP, tapi pengembangan kompetensi diri adalah vital, outputnya siswa punya kehalian. Sekarang bila ada 1 lapagan pekerjaan dibuka, kemungkinan yang hadir melamar ada ratusan, tetapi yang akan ditanya adalah anda bisa apa, personal skill atau keahlian diri apa yang ada punya,” kata Erwin.
Erwin juga menjelaskan Pemko Payakumbuh berevolusi membranding kota dengan City of Randang, perwakilan kepemilikan produk kearifan lokal budaya orang Minang yaitu Randang. Untuk pertama kali, capaian membanggakan datang dari koperasi Sentra Randang Payo. Mereka tampil pada World Expo 2020 di Dubai sejak 1 November 2021 lalu, Randang Payakumbuh mewakili koperasi yang ada di Indonesia.
“Ini merupakan prestasi yang luar biasa buat Payakumbuh, dan perlu dibanggakan. Gerakan Koperasi kembali ke pangkuan penggagasnya, yakni Bung Hatta,” kata Erwin.
Erwin menyampaikan bisnis di masa depan yang menjanjikan adalah bisnis perut dan kesehatan. Selama manusia hidup selama itu mereka butuh dua hal ini. Generasi muda harus bisa melihat peluang ini di masa yang akan datang.
“Sekolah bisa menggelar lomba lifeskill bagi anak-anak. Sehingga mereka bisa belajar memetakan bagaimana peluang kerja dari segi bisnis kuliner,” kata Erwin.
Di akhir sambutannya, Erwin berpesan kepada anak-anak sekolah yang ada di Kota Payakumbuh agar menjauhi narkoba dan pergaulan bebas, apalagi terjebak dengan LGBT.
“Jangan sampai ada rasa ingin mencoba-coba narkoba dan pergaulan bebas, karena dari sana bermula rusaknya akhlak mulia kita. Ujung-ujungnya akan naik kelas menjadi seorang pecandu. Lindungi diri, jangan sampai terjerumus, karena masa depan masih panjang,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 8 Payakumbuh Hendri S menyampaikan apresiasi kepada Wawako Erwin Yunaz yang telah hadir membakar semangat anak-anak didiknya, kehadiran sosok orang nomor dua di Kota Payakumbuh itu tentu menjadi panutan bagi mereka.
“Semoga amanat wawako tadi melekat di hati dan fikiran guru dan anak-anak kita, kami sampaikan terimakasih atas kehadirannya sebagai pembina upacara,” kata kepala sekolah yang dikenal ramah itu. (*)
Discussion about this post