Parit Malintang – Program desa tangguh bencana merupakan salah satu program nasional bertujuan memperdayakan masyarakat desa ataupun kelurahan dalam mengenali, mengurangi, dan mengendalikan risiko bencana yang terjadi.
Hal tersebut disampaikan Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Rudi Rahmad, SE., MM saat membuka Pelatihan Desa Tanggap Bencana untuk Nagari Seulayat Ulakan dari BPBD Padang Paraiaman di Kantor Kecamatan Ulakkan Tapakis, Selasa (2/11)
Dalam kesempatan tersebut Asisten 1 yang hadir mewakili Bupati Padang Pariaman menyampaikan bahwa Destana merupakan salah satu indikator kinerja utama pada RPJMD Padang Pariaman 2021-2026.
Ia juga menyampaikan terpilihnya Nagari Seulayat Ulakan karena terletak di pesisir pantai yang merupakan daerah rawan bencana.
“Kita tidak mengharapkan bencana itu datang tetapi kita harus selalu siap seakan bencana itu akan datang setiap waktu, untuk itu pelatihan Destana ini sangat penting bagi semua Nagari terutama nagari termasuk salah satunya nagari seulayat Ulakkan ini,” ujarnya.
Rudi menambahkan bahwa program Destana dimaksudkan agar menjadikan sebuah desa yang dapat terlatih jika sewaktu-waktu terjadi bencana dan dapat melakukan pemulihan dengan cepat.
Dengan dibentuk sebagai desa tangguh bencana diharapkan desa dapat mengalokasikan dana desa untuk program penanggulangan bencana sesuai dengan kebutuhan desa tersebut.
Hal tersebut menurutnya merupakan amanat Permendesa PDTT No 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa dimana kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan konflik sosial.
“Program Destana merupakan amanat Permendesa PDTT No 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa dimana kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan konflik sosial, serta penanganan bencana alam dan bencana sosial juga merupakan prioritas dalam penggunaan dana desa,” tutupnya.
Turut hadir dalam Pelatihan Desa Tanggap Bencana tersebut Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman, Camat Ulakan Tapakih, unsur Forkopimca dan undangan lainnya. (*)
Discussion about this post