Padang, RI-Bupati Agam mengunjungi pasien di rumah sakit M Jamil Padang, pada Kamis pagi 28/10/ 21. Rombongan Bupati yang didampingi bagian umum, beserta rekan dari UNAND melihat langsung keadaan Erman.
Erman merupakan warga Agam yang baru berumur 22 tahun, bekerja sehari-hari sebagai kuli bangunan, menderita penyakit kanker tumor di bagian lutut.
“Awal mulanya dia bekerja sebagai buruh bangunan disalah satu proyek, waktu berkerja terjadi kecelakaan kerja, di bagian lutut saya tertimpa kayu setahun yang lalu di propinsi Aceh”, cerita Erman.
Ditambahkannya, Beberapa hari setelah kecelakaan, dia tidak merasakan apa-apa, sebulan kemudian baru terasa di bagian kakinya mulai membengkak, sampai setahun kakinya mulai membesar dan bengkak, dan membuatnya susah berjalan.
Erman juga mengatakan, dikarenakan tidak ada biaya berobat ke rumah sakit, salah seorang warga menyebarkan postingan Erman di mensos, supaya ada yang bisa membantu biaya berobat anak saya”. Tuturnya.
Sementara itu, Bupati Agam menyampaikan sewaktu ada kunjungan acara di Puncak Lawang, salah seorang tokoh masyarakat memberi tahu Bupati, Bahwa ada warga Puncak Lawang perlu bantuan untuk biaya berobat ke rumah sakit. Disaat itulah Bupati Andri Warman mengetahuinya, dan Bupati berkunjung kerumahnya penderita kanker yang bernama Warman, nama yang sama dengan Bupati namun biasa dipanggil Erman.
Bupati Agam mengatakan kejadiannya sekitar tiga bulan yang lalu. Sewaktu Bupati mengadakan kegiatan desa wisata di daerah Puncak Lawang, menurut informasi warga ke Bupati bahwa ada warga yang kena kangker, dia perlu bantuan untuk biaya pengobatan.
Selesai acara desa wisata bupati langsung membesuk ke rumah warga penderita kanker tesebut di desa puncak lawang yang tidak jauh dari tempat acara.
Di rumah Warman setelah melihat keadaan Warman yang begitu parah, Bupati langsung mengambil tindakan, bahwa Warman harus dibawa ke rumah sakit M Jamil Padang, dengan mengunakan mobil AWR. Menurut diagnosa dokter, pasien harus di amputasi kakinya. Kemudian Dokter dari rumah sakit M Jamil minta persetujuan dari pihak keluarga, agar diizinkan untuk di lakukan tindakan operasi.
“Pada hari Senin sekitar tiga bulan yang lalu Warman di operasi dan operasi berjalan lancar. Setelah pulih dari operasinya Warman di izinkan pulang oleh pihak rumah sakit” kata Bupati.
Sewaktu Bupati menghubungi orang tua Warman melalui hp, dia menyampaikan pada Bupati, bahwa anaknya sudah mulai membaik. “Keadaannya syukur alhamdulilah, sekarang sudah bisa tertawa lagi” kata Erman kepada Bupati.
“Sudah sebulan di rumah, Warman anfal lagi dan di bawa ke Rumah sakit Eryasi Bukit tinggi. Dari rumah sakit Eryasi dirujuk ke rumah Sakit M Jamil Padang,di karenakan Warman mengalami sesak nafas, karena ada sesuatu di paru-parunya” ucap Bupati. Daji
Discussion about this post