Tanah Datar – Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian (Wabup) saat membuka kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) bersama tokoh masyarakat dan vaksinasi massal, yang terselenggara berkat kerjasama antara Pemda Tanah Datar, Komisi IX DPR RI dan BP POM Padang, di Gedung Nasional Maharajo Dirajo Batusangkar, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (24/10/21).
Wabup dalam kesempatanya menyampaikan, bahwa obat, makanan dan kosmetik yang aman merupakan salah satu hal penting yang harus diwujudkan bagi masyarakat. Syarat utama yang harus dipenuhi suatu produk adalah dari segi keamanan, mutu dan kemanfaatan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka perlu peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai obat, obat tradisional, makanan dan kosmetik yang aman dan terhindar dari bahan berbahaya yang beresiko bagi kesehatan.
Ditambahkan Richi Aprian, kegiatan penyuluhan seperti ini merupakan hal yang sangat berguna bagi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan mereka terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat menggunakan produk atau mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya.
“Akhir-akhir ini banyak berkembang berita yang sangat mengkhawatirkan, dimana dipasaran saat ini marak terjadi peredaran obat ilegal, kosmetik yang mengandung bahan berbahaya, jamu yang mengandung bahan kimia obat, yang bila digunakan efeknya sangat berbahaya,” ujar Richi, dilansir dari Prokopim Setda Tanah Datar, Minggu (31/10) Pukul 07:50 WIB.
Kondisi ini diperburuk dengan adanya era globalisasi, yang mana arus peredaran barang antar negara semakin ramai dan hal ini tidak terhidarkan. Sehingga banyak masyarakat tergiur dengan iklan dan tanpa pikir panjang langsung membeli tanpa mempelajari manfaat dan efek samping yang ditimbulkan.
Untuk itu, Wabup Richi menghimbau kepada masyarakat untuk cerdas dalam memilih dan menggunakan obat, makanan dan kosmetik. “Sebelum membeli dan menggunakan baca dulu petunjuk, aturan pakai dan kandungannya dengan teliti. Bila perlu lakukan konsultasi dengan pihak kesehatan atau dokter, agar kita tidak salah menggunakan produk atau makanan,” pesan Wabup Richi.
Wabup juga mengatakan kegiatan ini sangat penting untuk mengedukasi masyarakat terkait arti pentingnya produk makanan, obat-obatan dan kosmetik yang aman digunakan oleh masyarakat.
Dikesempatan itu, kepada BP POM Wabup Richi juga menyampaikan saat ini di Tanah Datar juga belum memiliki Loka POM yang akan melakukan inspeksi dan sertifikasi sarana/fasilitas produksi maupun distribusi obat dan makanan, sertifikasi produk, pengujian obat dan makanan hingga pengawasan fasilitas kefarmasian.
“Mengingat keberadaannya yang sangat penting, untuk itu kami berharap BP POM dapat membentuk Loka POM di kabupaten Tanah Datar. Saat ini kami sudah memiliki sarana bangunan yang bisa digunakan sementara, dan kami berharap adanya bantuan bangunan yang representatif serta bantuan peralatan yang lengkap untuk Loka POM,” kata Wabup Richi.
Sekaitan dengan pelaksanaan vaksinasi yang digelar hari ini, Wabup menyampaikan saat ini Tanah Datar kembali berada pada level 3. Hal ini menurutnya disebabkan capaian vaksinasi masih rendah sehingga walaupun sebelumnya sudah berada di level 2 namun statusnya diturunkan lagi oleh pemerintah pusat.
Dengan adanya vaksinasi massal kali ini, diharapkan niat untuk mengedukasi masyarakat dan memvaksin masyarakat bisa sama-sama terjalani. “Hari ini kita mengundang 500 orang untuk divaksin, dan alhamdulilah atensi masyarakat kali ini sangat luar biasa,” kata Wabup.
Sementara anggota komisi IX DPR RI Suir Syam mengatakan pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi, komunikasi, informasi dan Edukasi terkait obat-obatan, kosmetik dan bahan makanan yang dilaksanakan saat ini sekaitan dengan banyaknya home industri yang ada di Tanah Datar.
Dia juga mendukung harapan dari Wakil Bupati terkait dengan kebutuhan Loka POM di kabupaten Tanah Datar. Menurutnya keberadaan Loka POM bermanfaat untuk fungsi pengawasan terhadap produk makanan dan obat-obatan yang dihasilkan home industri, sehingga menghasilkan produksi yang benar-benar sehat dan aman digunakan.
“Apalagi Pemda Tanah Datar sudah melayangkan surat ke BP POM dan ditindaklanjuti, maka saya juga akan berjuang bersama-sama dari pusat, agar cita-cita kita mendirikan Loka POM di kabupaten Tanah Datar segera terwujud,” ujar Suir Syam.
Terkait dengan vaksinasi Covid-19, Suir Syam meminta supaya masyarakat yang divaksin pada hari ini selanjutnya bisa menjadi duta vaksin di Tanah Datar yang akan menyampaikan informasi kepada yang lain bahwa divaksin itu sehat dan menyehatkan serta halal.
“Ini tugas kita bersama, yang sudah divaksinasi kan bisa merasakan bagaimana rasanya divaksin itu sakit apa tidak, ceritakan ini kepada tetangga, keluarga atau siapa saja yang belum mau divaksin. Katakan pada mereka, tidak ada yang perlu ditakuti dan ajak mereka, supaya Tanah Datar terbebas dari Covid-19,” ujar Suir Syam.
Dikesempatan yang sama Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BP POM) Padang Firdaus Umar menyampaikan terkait dengan keinginan Wabup Richi untuk memiliki Loka POM di kabupaten Tanah, pihaknya sangat mendukung.
“Loka POM itu membawahi beberapa daerah dan kalau didirikan di Tanah Datar itu pas, sebab letakkan ditengah dan berdekatan dengan beberapa kabupaten/kota lainnya. Apalagi di Tanah Datar ini ada lebih 1.300 home industri yang perlu dibina dan diawasi serta dikembangkan oleh BP POM. Oleh sebab itu sudah sepatutnya LokaPOM ada di Tanah Datar,” ujar Firdaus.
Pada acara tersebut turut hadir anggota DPRD Tanah Datar Kamrita, Kepala Dinas Kesehatan Yesrita Zedrianis, dan Camat Lima Kaum Hendra Setiawan.
(Spa)
Discussion about this post