Padang Pariaman — Sekitar 30 sampai 40 persen PAC PPP Padang Pariaman menyatakan mosi tidak percaya terhadap Muscab IX PPP Padang Pariaman yang digelar di Hotel Safari Inn, Minggu (10/10/21) kemaren.
Tak hanya sebagian PAC, ketidakpercayaan terhadap ketua dan formatur yang terbentuk pada Muscab kali itu, juga digaungkan oleh pengurus DPC PPP, sesepuh partai dan kader di Padang Pariaman.
Ihwal tersebut diutarakan kepada media, Kamis (21/10/21), di sebuah rumah makan kawasan Tiram, Ulakan Tapakis.
Mereka menilai, tidak adanya sinkronisasi serta transparansi dana keuangan partai saat Muscab. “Lalu kami juga tidak dikasih kesempatan kepada PAC-PAC menyampaikan pandangan umum. Laporan pertanggungjawaban keuangan pun tak ada,” papar kader PPP yang enggan disebutkan namanya.
Senada dengan hal di atas, Wakil Sekretaris II DPC PPP Padang Pariaman, Syafrial dan Wakil Ketua Hendri serta beberapa sesepuh partai juga menjelaskan perihal yang sama.
Mereka meluapkan kekecewaan terhadap Hasbi yang terpilih sebagai ketua formatur untuk menjabat sebagai ketua partai untuk periode kedua kalinya.
Mereka mengklaim Muscab yang dihelat saat itu telah melenceng dari AD/ART partai. Parahnya lagi, kepemimpinan Hasbi disebut sebut sarat KKN.
“Muscab tidak sesuai dengan AD/ART serta penuh rekayasa. Lagi pula semasa periode Hasbi yang pertama itu, PAC yang ada di wilayah 3 dan 4 pengurusnya adalah keluarganya. Jadi partai ini serasa jadi partai keluarga Hasbi saja. Adiknya yang jadi ketua PAC, iparnya. Pokoknya keluarganya lah dikasih jabatan ketua PAC,” ketus Wakil Ketua Hendri yang diamini oleh sesepuh sesepuh partai yang ikut menuntut agar Muscab PPP Padang Pariaman ke IX diulang.
Tak hanya demikian, luapan kekecewaan pun dilontarkan Wakil Sekretaris Syafrial. Dirinya merasa kecewa karena tidak pernah dilibatkan dalam acara acara partai.
“Saya tidak pernah diundang dalam acara acara partai. Padahal saya pengurus DPC. Kami yang berkumpul di sini ada 7 PAC ditambah pengurus DPC kader dan sepuh partai sepakat menuntut Mucab supaya diulang kembali. Sebab Muscab yang dihelat kemaren itu penuh rekayasa. Kami merasa PPP Padang Pariaman ini seperti partai pribadi milik Hasbi,” tandasnya.
(Idm)
Discussion about this post