Bukittinggi — Program vaksinasi untuk guru dan siswa yang berada di bawah jajaran Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Cabdin Dikbud) Wilayah I Bukittinggi, sudah mencapai target “Herd Immunity” sebanyak 70 persen. Menjelang akhir tahun ini jumlah tersebut diupayakan ditingkatkan.
Jajaran Cabdin Dikbud Wil I Bukittinggi meliputi tiga daerah,kota Bukittinggi dan Padangpanjang serta Kab.Agam, dengan jumlah SMA Negeri dan Swasta sebanyak 93.
Kepala Cabdin Dikbud Wil I Bukittinggi, Drs.Mardison,M.Pd, sejalan kebijkan Pembelajaran Tatap Muka Nasional menjekaskan, selain berdasarkan jumlah sebaran Covid 19 juga didukung dengan Prokes serta didukung dengan vaksinasi bagi para guru dan siswa.
Berpijak dari program itulah Cabdin Dikbud Wil I Bukittinggi mengintensifkan pelaksanaan vaksinasi untuk para guru dan siswa, bekerjasama dengan pemerintah serta sejumlah lembaga dan instansi sipil dan militer.
Melalui kerjasama itulah realisasi vaksinasi untuk guru dan siswa SMA di wilayah ini menurut Mardison didampingi Kasi SMA, Fadrizal, sampai saat ini pencapaiannya sudah pada “Herd immunity”, sebanyak 70 persen.
Untuk para guru dengan jumlah 1.669 orang, yang sudah mengikuti vaksin sebanyak 1.287 orang atau 77 persen . Kedua pejabat Cabdin mengakui sebagian guru yang belum divaksin disebabkan faktor kesehatan.
Sedangkan untuk siswa yang keseluruhannya berjumlah 10.612 orang yang sudah divaksin mencapai 7.818 orang atau 70 persen.
“Menjelang akhir tahun ini baik guru maupun siswa SMA di wilayah ini akan terus ditingkatkan kegiatan vaksinasinya. Bahkan kalau bisa mencapai 100 persen dari para siswa tersebut, kecuali yang memang disebabkan oleh kesehatan mereka,” tambah Mardison dan Fadrizal.
Keduanya menyebutkan, kendala karena tidak izin orang tua siswa yang sebagian masih ada, juga akan terus diberikan pemahaman pentingnya vaksin untuk mencegah Covid 19 bagi anak-anak mereka.
Dalam penerapan PTM sendiri di SMA Negeri dan Swasta di jajaran Candin Dikbud Wilayah I Bukittinggi dilaksanakan sesuai kondisi lingkungan sekolah dengan cara terbatas dan during. Namun program itu bisa berubah sesuai penyebaran Covid 19.
Selain dari itu, Fadrizal menambahkan, sejalan dengan program vaksinasi bagi guru dan siswa khususnya, dilaksanakan pula pendisiplinan penerapan Prokes di lingkungan sekolah dan diharapkan juga sampai kepada keluarga dan lingkungan masyarakat. (Pon)
Discussion about this post