Parit Malintang – Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, SE., MM. meletakkan batu pertama pembangunan cagar budaya kuburan sibohong Syekh Burhanuddin di Tanjung Medan, Kecamatan Ulakan Tapakis pada Minggu (17/10).
Dalam sambutannya Suhatri Bur mengatakan cagar budaya kuburan sibohong Syekh Burhanuddin merupakan sebuah tempat religi sejarah yang di mana setiap tahun juga tempat dilaksakannya ziarah, meskipun kuburan asli dari Syekh Burhanuddin terletak di Ulakan Tapakis.
Menurut sejarahnya Cagar Budaya Kuburan Syekh Burhanuddin merupakan sebuah makam yang diperuntukkan kepada Syekh Burhanuddin di mana pada suatu waktu beliau pernah mengamanatkan kepada salah satu muridnya untuk dapat dikuburkan di Tanjung Medan jika beliau wafat yang mana sekarang dikenal sebagai kuburan sibohong Syekh Burhanuddin.
“Selain tempat religi di mana hampir seluruh masyarakat melakukan ziarah di kuburan sibohong Syekh Burhanuddin, kita juga harus menjaga ataupun membangun tempat ini sebagai tempat wisata religi di mana itu akan dapat menjadi tempat bagaimana masyarakat dapat mengenal sejarah asal usul agama Islam di Sumatera Barat,” ujar Bupati.
Bupati juga mengatakan tempat religi kuburan sibohong Syekh Burhanuddin merupakan objek wisata religi yang dapat meningkatkan minat pendatang dari berbagai tempat untuk mengunjungi Tanjung Medan di mana hal itu merupakan hal positif bagi perkekomian masyarakat setempat.
Lebih lanjut Suhatri Bur tidak lupa mengingatkan bahwa Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terus menggiatkan pelaksanaan vaksinasi di 25 Puskesmas yang ada dan menambah gerai-gerai vaksin di beberapa lokasi lainnya seperti di sekolah-sekolah.
“Untuk mempercepat vaksinasi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan gebyar vaksin di banyak titik dengan dukungan dari Kepolisian dan TNI terus menggiatkan pelaksanaan vaksinasi di 25 Puskesmas yang ada dan menambah gerai-gerai vaksin di beberapa sekolah atau lokasi-lokasi lainnya,”ujar Bupati.
Lebih lanjut Bupati menambahkan bekerjasama dengan kapolres dan dandim juga melaksanakan vaksin door to door tidak hanya ke sekolah-sekolah dan puskesmas saja.
“Kemarin kita sudah mencapai persentase 14,52 %, setiap hari menggelar gerai vaksin di 25 puskesmas yang mana ditargetkan mencapai 2.000 vaksin perhari dan insyaallah akan melanjutkan kegiatan vaksinasi tersebut dengan pemberian doorprise kepada yang beruntung,” tambah Suhatri Bur.
Bupati menjelaskan bahwa Padang Pariaman sudah berada pada level II, jumlah masyarakat yang divaksin masih rendah sehingga hal tersebut berdampak Padang Pariaman tidak bisa turun ke level I, untuk itu Bupati mengajak masyarakat termasuk ulama untuk ikut bervaksin karena itu untuk keselamatan kita bersama.
Pada kesempatan tersebut turut serta hadir Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Jempol, Kadis Pendidikan Drs. Anwar, M.Si, Camat, Wali Nagari serta tokoh masyarakat sekitar Ulakan Tapakis. (*)
Discussion about this post