PAINAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pesisir Selatan, Mawardi Roska, resmikan Mushalla SDIT Al Qudwah, di Kampung Pasar Surantih, Nagari Surantih, Kecamatan Sutera, Jumat (15/10).
Peresmian mushalla yang berada dilingkungan SDIT Al Qudwah itu, juga dihadiri Camat Sutera, Loli Nofita, Kepala KUA Sutera, Toni Nasrianto, Ketua Yayasan SDIT Al Qudwah, Paimin, Kepala Sekolah SDIT, Dilla Desfita Wahyuni, Wali Nagari, Amsuardi, alim ulama, dan tokoh masyarakat.
Kepala SDIT AL Qudwah, Dilla Desfita Wahyuni, saat peresmian mushalla tersebut mengemukakan, SDIT kini memiliki tujuh rombongan belajar (rombel) terdiri dari kelas 1 sampai kelas 5 dengan jumlah siswa 127 orang.
“Saat ini kami masih kekurangan ruang belajar dan prasarana pendukung lainnya. Mudah-mudahan kehadiran bapak Sekda akan memberikan kemajuan terhadap sekolah ini kedepan,” harapnya.
Sementara itu Ketua Yayasan Al Qudwah, Paimin, menyampaikan bahwa mushalla dengan ukuran 8×12 meter dibangun seorang donatur yang tidak mau disebut namanya.
“Sebelumnya kami kesulitan mencari tempat shalat berjamaah bagi murid terutama shalat dhuha dan zhuhur. Alhamdulillah ada seorang donatur yang tidak mau disebut namanya menyampaikan akan membangunkan kami mushalla,” katanya.
Ketua Komite SDIT Al Qudwah, Dalisman, dalam kesempatan itu berharap agar pemerintah membangun jalan sekitar satu kilometer untuk menuju sekolah itu.
“Ini saya harapkan agar para santri merasa nyaman saat datang ke sekolah. Sebab saat ini masih ada sekitar satu kilometer jalan yang belum di aspal,” harapnya.
Camat Sutera, Loli Nofita, dalam kesempatan itu juga menyampaikan bahwa dirinya bangga dengan pihak yayasan yang mampu memajukan SDIT dalam waktu singkat.
Selain itu pihaknya juga mengucapkan terima kasih pada donatur yang sudah membangun satu buah mushalla.
“Mudah-mudahan ini menjadi amal ibadah, dan menjadi motivasi bagi yang lain. Kehadiran mushalla ini hendaknya benar-benar bermanfaat, serta juga dimakmurkan,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan dengan diresmikannya mushalla ini, maka jumlah mushalla di kecamatan Sutera menjadi 84 unit.
“Saya berharap mushalla ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum, bukan oleh santri saja,” harapnya.
Terkait usulan pembangunan jalan, dia juga meminta untuk bisa dimasukkan ke dalam dokumen perencanaan melalui Musrenbang nagari.
Sekda Pesisir Selatan, Mawardi Roska, saat peresmian itu menyampaikan bahwa dirinya merasa terharu terhadap informasi dan keterangan yang disampaikan oleh ketua yayasan, kepala sekolah, dan ketua komite terkait sejarah berdirinya sekolah dan mushalla yang diresmikan itu.
“Saya merasa terharu karena kehadiran sekolah yang berasal dari kepedulian masyarakat dan para donatur yang tidak boleh diketahui identitasnya ini, bisa melahirkan hafidz Qur’an di nagari ini,” ucapnya.
Dia juga mengajak mari secara bersama-sama menyatukan kekuatan untuk membangun bidang keagamaan.
“Ini sudah dibuktikan, sebab dalam rentang 1 tahun, bangunan sekolah bisa berdiri sebanyak 7 lokal, berikut juga mushalla di SDIT Al Qudwah. Sekolah ini pun juga sudah memiliki 127 santri,” ucapnya.
Dia juga mengatakan bahwa ukuran kesuksesan santri dalam belajar, bukan dilihat dari mewahnya bangunan.
“Tapi kesuksesan itu bisa tercapai bila tempat mereka menuntut ilmu itu dibangun dengan kesucian dan keikhlasan. Dan itu sudah dibuktikan oleh santri Al Qudwah saat menggemakan surat An-Naba yang memiliki 40 ayat pada serimoni pembukaan tadi,” ungkapnya.
Dia juga menyampaikan kepada masyarakat lingkungan juga bisa memanfaatkan mushalla itu sebagai tempat beribadah dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya.
Harapan itu disampaikan agar kehadiran Mushalla Al Qudwah juga bisa meningkatkan ketakwaan dan keimanan masyarakat sekitar.
“Saya berharap keberadaan mushalla yang baru diresmikan ini juga akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, disamping santri itu sendiri,” harapnya. (Robi)
Discussion about this post