Lubuk Basung, RI – Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyediakan rumah isolasi mandiri di 82 nagari atau desa adat untuk merawat warga terkonfirmasi positif COVID-19 dalam mencegah penularan virus itu.
“Rumah isolasi mandiri itu telah disiapkan oleh seluruh pemerintah nagari,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Agam, Wahyu Bestari di Lubukbasung, Minggu.
Ia mengatakan, tiga dari 82 nagari telah mengoperasikan rumah isolasi mandiri itu yakni, Nagati Pasia Laweh, Ampang Gadang dan Padang Tarok.
Sedangkan nagari lainnya tinggal jalan, karena telah memiliki rumah isolasi mandiri.
“Rumah isolasi mandiri itu disiapkan satu unit dalam merawat pasien COVID-19. Setiap nagari juga telah membentuk tim COVID-19,” katanya.
Ia menambahkan, rumah isolasi mandiri dan tim COVID-19 itu dianggarkan menggunaka dana desa sebesar delapan parsen.
Dana itu digunakan untuk peralatan, biaya operasional dan lainnya.
“Keberadaan rumah isolasi mandiri itu bisa bermanfaat bagi pasien positif dan ini untuk mengatasi penyebaran COVID-19,” katanya.
Sementara itu, Wali Nagari Pasia Laweh, Zul Arfin menambahkan pihaknya telah menyedialan rumah isolasi mandiri semenjak 2020.
Rumah isolasi mandiri yang disediakan itu dengan sistem kaum setiap suku.
“Rumah isolasi yang dipakai itu merupakan rumah warga yang kosong ditinggal pemilik merantau,” katanya.
Daji
Discussion about this post