Tanah Datar – Dasawisma, memiliki peran peting dan merupakan ujung tombak dalam 10 Program Pokok PKK. Sebagai penunjang, TP PKK juga sangat membantu program-program pemerintah, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Kegiatan dasawisma tidak sebagai tuntutan dari perlombaan semata namun berkesinambungan atau berkelanjutan, sementara jika menghadapi perlombaan itu tidak lain sebagai pemicu dan memotivasi serta untuk mengevaluasi kegiatan dasawisma, “kita berupaya bagaimana dasawisma ini tetap ada dan berjalan sebagaimana mestinya, walau tidak ada lomba,” ucap Ketua TP PKK Kabupaten Tanah Datar, Ny. Lise Eka Putra.
Hal itu disampaikannya ketika melakukan verifikasi atau penilaian dan tanjauan lapangan di dua kelompok dasawisma yaitu Dasawisma Nagari Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo dan Dasawisma Nagari Lubuak Jantan Kecamatan Lintau Buo Utara, Kamis (07/10).
“Membangun Nusa dan Bangsa, Indonesia” itulah tujuan kita bukan ketika ada lomba saja kita sibuk mempersiapkan semuanya, namun harus berkelanjutan dan dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya sembari menyanyikan salah satu bait mars dasawisma tersebut.
Ny. Lise Eka Putra juga mengatakan penilaian dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap penilaian profil dan tahap kedua kunjungan lapangan.
“Saat ini kita melakukan verifikasi atau penilaian dan kunjungan lapangan untuk melihat dari dekat kondisi rill dilapangan dengan kesesuaian profil yang telah disampaikan,”ucapnya.
Dikatakan Ny. Lise Eka Putra pada saat kunjungan lapangan akan dilihat administrasi PKK, administrasi dasawisma, rumah contoh, bank sampah terpilah, dekomposter, toga dan inovasi yang dilakukan kelompok dasawisma.
“Hasilnya nanti akan diambil satu nagari yang akan menjadi pemenang dan akan mewakili Kabupaten Tanah Datar ke Tingkat Provinsi Sumatera Barat,” sebut Ny. Lise.
Pada kesempatan itu Ny. Lise juga berharap pada kelompok-kelompok dasawisma di setiap nagari melengkapi data seperti data warga, kegiatan warga, rekapitulasi pencatatan kegiatan kelompok dasawisma, rekapitulasi data ibu hamil, melahirkan, nifas, ibu yang meninggal, bayi yang lahir meninggal dan balita yang meninggal.
Terkait pandemi covid-19 Ny. Lise Eka Putra tak bosan-bosannya menghimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan sembari mengajak untuk melakukan vaksinasi demi memutus mata rantai penyebaran virus yang dapat menyebabkan kematian itu.
“Mari kader PKK mulai dari kabupaten hingga nagari untuk berpartisipasi aktif mensosialisasikan bahwa vaksinasi itu aman dan bermanfaat untuk imun tubuh,” ajaknya.
Ketua kelompok Dasawisma Nagari Tigo Jangko Nora, dalam eksposenya menyebutkan jika di nagari tersebut terdapat 8 kelompok dasawisma dengan nama Mawar 1-8 dengan tingkat klasifikasi 7 kelompok berkembang dan 1 kelompok yang maju.
Untuk kegiatan dasawisma dikatakan Nora seperti wirid pengajian, melaksanakan senam, iuran rutin, tabungan seribu sehari (Taburi), pertemuan bersama anggota kelompok dasawisma (Pestamas) dan senam lansia.
Sementara pada ekspose kelompok dasawisma Nagari Lubuak Jantan disampaikan di Nagari Lubuak Jantan terdapat 11 jorong, 126 kelompok dasawisma dengan jumlah penduduk 3.111 KK.
Untuk kegiatan dasawisma di nagari ini dikatakan seperti arisan mingguan, olahan ramuan sehat, kebun dasawisma, pertemuan bulanan dan pembuatan komposter.
Pada penilaian dasawisma tingkat Kabupaten Tanah Datar ini turut dihadiri Isteri Sekretaris Daerah Ny. Laura Iqbal Ramadi Payana, pengurus TP PKK Kabupaten Tanah Datar (tim penilai), di kecamatan Lintau Buo Camat Afrizal, Pj Wali Nagari Tigo Jango, di Kecamatan Lintau Buo Utara Camat Arif Gani, Wali Nagari Lubuak Jantan, Ketua TP PKK masing-masing kecamatan, Forkopimca, Tokoh Masyarakat, Bundo Kanduang dan undangan lainnya.
(Spa)
Discussion about this post