Tanah Datar – Pembina Keluarga Berencana (PKB) dan Pembantu Pembina Keluarga Berencana Jorong (PPKBJ) dituntut berperan aktif dan lebih meningkatkan kinerja agar pencapaian PPM (target) yang diberikan Pemprov Sumbar bisa tercapai.
“Pada tahun 2021 ini Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat telah memberikan target kepada kita sebesar 5.668 akseptor baru, sampai bulan Agustus baru terealisasi sebesar 3.358 akseptor atau 59,24%, masih ada waktu. Bulan Oktober sampai Desember merupakan bulan bhakti TNI KB Kes dan hari kesatuan gerak PKK KB-Kes, dari itu diharapkan dapat memanfaatkan momen tersebut untuk melaksanakan bakti sosial terutama pelayanan serentak sehingga target tersisa bisa dicapai 100%,” ucap Ketua TP PKK Ny. Lise Eka Putra.
Itu disampaikannya ketika melakukan pembinaan sekaligus pembayaran transportasi bagi Kader PPKBJ/Sub PPKBJ di Kecamatan Lintau Buo dan Lintau Buo Utara, Jumat (8/10) dan dihadiri para kader di dua kecamatan tersebut.
Ny. Lise Eka Putra katakan kegiatan ini sesuai dengan program kerja PKK, program keluarga berencana pada pokja II tentang ketahanan keluarga yang bertujuan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga dan pokja IV yakni program kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat.
“Mengingat pentingnya hal ini sangat diperlukan peran serta kader PPKBJ/ Sub PPKBJ yang merupakan ujung tombak pembangunan dilapangan, termasuk dalam mensosialisasikan program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga ditengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Ditambahkan Ny. Lise Eka Putra keluarga sebagai unit terkecil menjadi subjek dan objek dalam program pembangunan, yaitu mewujudkan kejuluarga kecil bahagia sejahtera. Sehingga penyuluhan dan pelayanan dilapangan oleh PPKBJ dan Sub PPKBJ menjadi sangat penting.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas PMDPPKB Tanah Datar Nofenril, bahwa kader KB dilapangan sangat jelas, kader KB merupakan perpanjangan tangan pemerintah dilapangan dan berkolaborasi dengan TP PKK serta bidan.
Saat ini sedang gencar upaya pencegahan stunting yang nanti juga akan ada Tim Pendampingan Keluarga (TPK), dari itu diharapkan kader untuk menyampaikan pesan stunting ke masyarakat dengan sasaran remaja, catin, ibu hamil dan anak-anak usia di bawah dua tahun dan membudayakan gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS).
“Germas sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat, serta meninggalkan kebiasaan dan prilaku yang tidak sehat,” ujarnya.
Pada saat pembinaan tersebut juga turut hadir Kabid Pengendalian Penduduk dan KB Irdayani, Camat Lintau Buo Utara Afrizal beserta Ketua TP PKK Kec Lintau Buo, Camat Lintau Buo Utara Arif Gani beserta Ketua TP PKK Kecamatan Lintau Buo Utara.
(Spa)
Discussion about this post