PADANG PARIAMAN – Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (KPKB) Kecamatan Enam Lingkung, Bakhrial, S.Sos, mengaku diteror oleh pejabat eselon, atas berita anak penyandang disabilitas yang diinformasikannya kepada media.
Hal itu disampaikan Bakhrial kepada wartawan, Sabtu (12/5/2018) pagi melalui telepon selularnya.
Menurut Bakhrial, berita tentang anak penyandang disabilitas, tidak usahlah dilanjutkan beritanya lagi. Pasalnya, saya dapat intimidisi dari pejabat eselon yang mengatakan, berita tentang anak penyandang disabilitas, bisa merusak citra Bupati Padang Pariaman.
“Jadi saya mohon tolong berita jangan dinaikan lagi,” tutur Bakhrial singkat.
Siapa kah Bakhhrial ?.
Bakhrial, disamping bertugas sebagai Abdi Sipil Negara (ASN) dalam dirinya, tumbuh rasa sosial dan kasihan melihat anak-anak penyandang Disabilitas. Buktinya, ketika bertugas di Kecamatan Batang Gasan, Bakhrial juga mendirikan yayasan Fastabiqul Khairat di Nagari Koto Tinggi Kuranji Hulu Kecamatan Sungai Limau, untuk menampung anak penyadang Disabilitas.
Menurut Bakhrial, yayasan yang dibinanya telah menampung 14 orang anak penyadang Disabilitas dengan beberapa orang pembimbing, untuk biaya operasional yayasan Bakhrial dengan ikhlas rela merogoh sakunya.
“Alhamdulillah, sampai kini masih bisa berjalan dengan baik. Saya akan coba mendayung sesuai kemampuan dan akan mencari para donatur yang mau ikut untuk berbagi,” ujar Bakhrial lagi.
Sementara itu anggota Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kabupaten Padang Pariaman yang bertugas sebagai pendamping penyandang Disabilitas di Kecamatan Batang Anai, Trismayeni mengatakan, pada tahun 2005 telah dilakukan pendataan terhadap anak penyandang disabilitas dan terdata sebanyak 249 orang.
Bagi penyandang Disabilitas yang sudah terdaftar di Kantor Dinas Sosial Padang Pariaman, mereka mendapatkan bantuan Rp. 300 ribu rupiah perbulan. Disamping itu juga ada pendamping pada beberapa kecamatan sebanyak 8 orang dengan honor Rp. 500 ribu rupiah perbulan.
Menurut Trismayeni, ada beberapa anak penyandang Disibilitas yang masih menjadi daftar tunggu untuk mendapatkan bantuan dalam catatannya ada 3 orang. (amir/tim)
Discussion about this post