Lubukbasung, RI — Realisasi vaksinasi covid-19 di kabupaten Agam masih sangat rendah dibanding target yang harus direalisasikan. Program vaksinasi yang sudah berlangsung sejak bulan Maret lalu, masih belum diikuti secara maksimal oleh masyarakat dengan berbagai dalih.
Termasuk dampak terputusnya pasokan vaksin dari Pemprov Sumbar melalui Pemerintah Pusat, saat animo masyarakat sedang tinggi di kabupaten Agam beberapa bulan lalu.
Masih rendahnya partisipasi masyarakat dan realisasi vaksinasi covid-19 di kabupaten Agam itu dibenarkan dr.H.Hendri Rusdian,M,Kes, Kadinas Kesehatan Kabupaten Agam.
Dijelaskan Hendri Rusdian, data realisasi vaksinasi covid-19 per 2 September kemarin, dari total target warga yang harus divaksin sebanyak 425.761 orang, hanya baru bisa direalisasikan untuk vaksin penyuntikan pertama (1) sebanyak 27.771 orang (6,25 persen) dari target, dan untuk vaksin penyuntikan kedua (2) baru sebanyak 19.664 (4,6 persen) dari total target.
Ditambahkan, di kabupaten Agam, masyarakat yang belum mengikuti vaksinasi untuk penyuntikan pertama (1) sebanyak 397.990 orang dan untuk penyuntikan kedua sebanyak 406.097 orang, “ masih sangat rendah dari target yang ditetapkan, “sebut Hendri Rusdian.
enyebab masih rendahnya realisasi vaksinasi baik penyuntikan pertama maupun penyuntikan kedua tersebut, Kadinas Kesehatan Agam yang baru dua pekan menjabat itu menyebut ada beberapa factor, terutama keengganan warga mengikuti vaksinasi covid-19 dan terbatasnya stok vaksin.
Ditegaskan, saat ini pihaknya bersama jajaran terkait di Dinas Kesehatan Agam bersama Satgas Penanganan Covid-19 Agam, tengah mencari solusi terbaik untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam mengikuti vaksinasi tersebut.
Disisi lain, Hendri Rusdian berharap, dukungan dan peran aktif berbagai pihak dalam masyarakat untuk mendorong peningkatan partisipasi warga dalam mengikuti vaksinasi covid-19, “ tanpa dukungan masyarakat, target itu takkan tercapai, “harapnya. Daji
Discussion about this post