Agam, Ri-Bupati Agam Dr.Andri Warman tegaskan, optimilisasi sumber-sumber pendapatan asli daerah (PAD) dan upaya penanganan pandemic covid-19 menjadi fokus perhatian pemerintah, selain berbagai program yang akan dioptimalkan dalam tahun anggaran 2021.
Hal itu ditegaskan Bupati Agam Andri Warman, menanggapi pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Agam terkait dengan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RP-APBD) tahun anggaran 2021 dalam sidang paripurna DPRD Agam, Jumat,(10/9).
Sidang paripurna pembahasan lanjutan RP-APBD 2021 yang dipimpin Dr.Novi Irwan di ruang sidang utama DPRD Agam itu, dihadiri para anggota DPRD Agam, unsur Forkopimda dan para kepala OPD Pemkab Agam, menyarikan agenda tunggal tanggapan dari pemerintah terkait pandangan umum 7 fraksi di DPRD Agam.
Menanggapi pandangan umum fraksi Partai Gerindra, Andri Warman sepakat mengupayakan pengoptimalan sumber-sumber PAD yang sah terutama pajak dan retribusi daerah. Selanjutnya, pihaknya juga akan memaksimalkan aset pemerintah daerah untuk penanganan covid-19.
Termasuk tanggapan Fraksi Partai PKS, bupati menguraikan penggunaan anggaran covid-19, tentang insentif nakes dan non-nakes, dukungan operasional vaksinasi, bahan medis dan obat-obatan, penanganan jenazah dan operasional posko penanganan covid-19.
Andri Warman menanggapi fraksi Demokrasi-Nasdem, tentang anggaran penanganan covid-19 dialokasikan sebesar Rp45,833 miliar, dan sampai 8 September sudah terealisasi Rp11,785 miliar lebih.
Menjawab Fraksi Partai Amanat Nasional, bupati menjelaskan pelaksanaan pembangunan Puskesmas Koto Alam dan Jalan Simpang Tigo Kampuang Baruah-Kampuang Ateh Nagari Sungai Landia Kecamatan IV Koto belum masuk dalam pengganggaran tahun ini, karena merupakan usulan untuk penganggaran tahun 2022.
Lalu menjawab Fraksi Golkar, bupati menjelaskan serapan anggaran masing-masing OPD dan serapan anggaran dalam APBD 2021, sampai akhir Agustus 2021 sebesar 44,48 persen.
Sedangkan merespon Fraksi PPP, bupati sependapat untuk mengupayakan intensifikasi dan esktensifikasi pajak daerah. Dikatakan bupati, tidak hanya pajak daerah, intensifikasi dan esktensifikasi juga dilakukan pada retribusi daerah.
Menjawab pandangan Fraksi PBB, Hanura, Berkarya, menjelaskan strategi pemerintah daerah dalam meningkatkan PAD. Dijelaskan, untuk mencapai target yang sudah ditetapkan, pemerintah daerah akan secara optimal melakukan pemungutan. Daji
Discussion about this post