Sintoga – Good Governance adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan yang bertanggung jawab sejalan dengan prinsip demokrasi, penghindaran salah alokasi dana investasi, dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun secara administratif.
Sedangkan Clean goverment adalah pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Dalam versi World Bank, Pemerintahan yang bersih (clean goverment) adalah penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien.
Good Governance dan Clean goverment disampaikan Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, SE., MM. dalam Rakor Camat Se-Kabupaten Padang Pariaman yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Sintuk Toboh Gadang pada Kamis (23/9/21).
Bupati menyampaikan pentingnya Good Governance dan Clean goverment dalam menjalankan roda pemerintahan menuju Padang Pariaman Berjaya.
Ia menambahkan Padang Pariaman Berjaya yang adalah singkatan dari Padang Pariaman yang unggul berkelanjutan, religius, sejahtera dan berbudaya. Unggul berkelanjutan di semua bidang yang tidak saja bidang pendidikan, tapi juga ekonomi, agama, infrastruktur, serta bidang lainnya. Religius meningkatkan ketaqwaan dan kerukunan umat beragama, masyarakat yang sejahtera dan menjaga keragaman budaya Padang Pariaman.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Keberhasilan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan program kerja di Organisasi Perangkat Daerah terkait, tidak akan bisa diraih dan berjalan maksimal tanpa bantuan, kerja keras dan peran aktif dari Camat dan Ketua Tim penggerak PKK di Seluruh Kecamatan Se-Kabupaten Padang Pariaman.
“Camat dan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan memegang peranan strategis dalam pencapaian prestasi daerah” ujar Suhatri Bur
Bupati berpesan kepada seluruh Camat Se-Kabupaten Padang Pariaman agar berusaha untuk meningkatkan PDRB yang akan berdampak kepada peningkatan Income Perkapita daerah kita.
“Setelah setahun lebih melewati masa sulit Pandemi Covid-19, banyak UMKM kita mulai menggeliat, berkembang dan hidup kembali setelah sebelumnya UMKM tersebut Redup dan Mati Suri, hal ini dikarenakan Pasar tidak jelas dan juga harga yang tidak stabil, saya ingin kepada camat sebagai pimpinan wilayah coba tingkatkan peran kecamatan dan nagari dalam usaha untuk menghidupkan kembali UMKM di Padang Pariaman, kita sudah punya outlet dekranasda yang baru saja diresmikan, yang bisa dijadikan pasar produk UMKM kita, hal butuh support dari Camat,” ujar Bupati.
Selain usaha untuk menghidupkan kembali UMKM, Bupati juga memberikan perhatian lebih kepada kebersihan lingkungan di seluruh kecamatan dengan meningkatkan peran masyarakat.
“Tingkatkan peran masyarakat dalam pelaksanaan gotong royong untuk kebersihan lingkungan, karena kalau lingkungannya sudah bersih, enak dipandang, maka kesehatan masyarakat juga akan terjaga,” tutup Suhatri Bur.
Rakor Camat Se-Kabupaten Padang Pariaman juga dihadiri oleh beberapa OPD antara lain Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perikanan dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. (*)
Discussion about this post