Bukittinggi — Mencuci tangan sebagai bagian dari 3 M bagi warga Bukittinggi dinilai sudah dijadikan bagian kehidupan sehari-hari. Mereka sudah memanfaatkan Tanki air (tandon) sebanyak 78 buah yang tersebar di kita ini.
Pengadaan tandon oleh Pemko Bukittinggi itu, semua sudah dihibahkan kepada lembaga pemerintah dan swasta, tapi tugas pengisian tandon-tandon yang sudah kosong dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bukittinggi.
Dari 78 buah tendon tersebut, setiap pengisian air berikut dengan sabun kembali diisi paling banyak sampai 50 buah perhari.
Cukup banyak tandon yang diisi kembali menurut Kepala Dinas Damkar melalui Kasi Pengendalian Operasional dan Pemadaman Kebakaran, Eko Hernandes, S.Stp, mengindikasikan sudah banyak dipakai masyarakat.
“Ini sekaligus memberikan gambaran warga Bukitttinggi atau pendatang ke Kota Wisata menerapkan Prokes dengan 3 M, khususnya mencuci tangan cukup tinggi sekaligus sudah menjadi kebiasaan mereka,” nilai Eko.
Agar tidak sampai kosong, setiap hari petugas dengan mobil Damkar berkeliling memeriksa semua tandon, kemudian mengisi air serta tempat sabun yang sydak kosong.
Tandon-tandon di kota Bukittinggi tersebut ditempatkan mulai di jalan umum terutama jalan utama Sudirman, pasar objek wisata dan fasilitas serta mesjid dan mushalla-mushalla. (Pon)
Discussion about this post