Agam, RI-Akhir-akhir ini, Disparpora Agam gencar melakukan pelatihan untuk desa wisata, pokdarwis, homestay, pemandu dan unsur lainnya, sehingga perlu usaha memasarkan dan membranding.
Hal tersebut dilakukan karena Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri Dt Parpatiah minta pengelola pariwisata melek teknologi informasi dalam memasarkan produk pariwisata.
Agar memasarkan produk wisata secara digital, tentu akan mengusung perbaikan pemasaran yang selama ini masih apa adanya.
“Apalagi di era digital saat ini banyak mengusung inovasi teknologi, serta konten kreatif sebagai unsur utama pemasaran pariwisata,” ujar Irwan Fikri saat buka pelatihan digitalisasi, di Hotel Sakura Syariah Lubuk Basung, Senin (20/9/2021).
“Branding terhadap pariwisata sangat penting, karena pariwisata diidentikkan dengan visualisasi, narasi dan persepsi,” sebutnya.
Dengan begitu, pariwisata tidak cukup dengan mempersiapkan fisik produk saja, karena membangun pariwisata harus dengan pencitraan yang cukup. Jika kurang tentu manfaat optimalnya juga sulit diharapkan.
“Kini kita ingin strategi pemasaran pariwisata yang kreatif berdasar pada peran digitalisasi, tidak mungkin lagi kita hanya gunakan cara lama untuk memasarkannya,” sebutnya.
Diyakininya, semua pelaku pariwisata di Kabupaten Agam miliki media sosial, yang dapat dimanfaatkan sebagai media pemasaran produk wisata dan lainnya.
Tidak hanya itu, pengelola pariwisata juga harus bisa beradaptasi seiring kecepatan perkembangan teknologi informasi, yang searah dengan kemajuan zaman saat ini, sebab pemasaran pariwisata harus didukung oleh kekuatan digital. (Aji)
Discussion about this post