Padang – Menindaklanjuti arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Reynhard Silitonga terkait peningkatan pengawasan dan pengamanan di Lapas dan Rutan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang dibawah pimpinan Era Wiharto terus lakukan pembenahan dalam antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) serta penanggulangan bencana dan kedaruratan. Bertempat di Aula Lapas Kelas IIA Padang, Kalapas Era Wiharto didampingi seluruh pejabat struktural eselon IV dan V beserta jajaran ikuti pengarahan dari Dirjenpas via aplikasi Zoom Meeting pada Senin (13/9/2021).
Dalam arahannya, Dirjenpas Reynhard Silitonga menegaskan kepada seluruh jajaran untuk meningkatkan upaya deteksi dini gangguan kamtib. Hal ini disampaikan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang beberapa waktu yang lalu. Salah satunya yakni dengan meningkatkan intensitas penggeledahan blok hunian secara rutin serta penertiban instalasi jaringan listrik.
“Agar dilakukan penggeledahan blok hunian rutin dan seluruh Kepala UPT di Lapas dan Rutan diminta agar mendeklarasikan bahwa UPT yang dipimpin bebas dari barang barang yang dilarang. Selain itu, fasilitas listrik yang tidak seharusnya ada dikamar hunian tolong dihentikan,” tegas Dirjenpas Reynhard saat menyampaikan arahan.
Di saat yang bersamaan Kalapas Era Wiharto memberikan atensi kepada Ka. KPLP untuk melakukan razia kamar hunian. Dalam giat razia insidentil kali ini petugas melakukan pemeriksaan ke kamar B-1 yang berkapasitas sebanyak 49 orang dan menemukan 2 Handphone, 2 charger HP, 1 gelas kaca, 6 sendok besi, 6 Headshet, pisau cuter 1 buah dan 1 terminal colokan.
Selanjutnya barang temuan dicatat dan dilaporkan yang kemudian dilakukan pemusnahan barang bukti. “Kita akan terus lakukan penggeledahan dan pemeriksaan secara rutin. Seluruh jajaran telah diberi atensi untuk melakukan penyitaan barang terlarang diamana pun dan kapan pun jika menemukan adanya indikasi di dalam kamar hunian,” terang Kalapas Era Wiharto.
Sebagai penunjang dalam menjaga keamanan dan ketertiban, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang berhasil perbaiki puluhan pucuk senjata api yang rusak di berbagai Lapas/Rutan di wilayah Sumatera Barat. Giat yang dilakukan oleh Tim Reparasi yang dipimpin oleh Kepala Sub Seksi Keamanan Yandri Pramana Putra didampingi JFU Keamanan Jhony Suryaldi menuai apresiasi yang luar biasa dari para Kapala Lapas/Rutan.
Kepala Lapas (Kalapas) Era Wiharto menyatakan bahwa selang waktu yang singkat, Tim telah berhasil melakukan perbaikan dan perawatan senjata api total sebanyak 61 pucuk senjata api di beberapa UPT Pas seperti Lapas Kelas IIB Pariaman, Lapas Kelas IIB Solok, Lapas Kelas IIB Payakumbuh, Rutan Kelas IIB Maninjau dan Rutan Kelas IB Painan. Tidak hanya itu juga dilakukan perawatan kepada seluruh senjata api yang ada secara berkala,” jelasnya
Tidak hanya sebatas melakukan perawatan, Tim juga memberikan pelatihan bongkar pasang senjata bagi petugas di UPT tersebut.
Kalapas menyampaikan rasa bangganya terhadap kinerja Tim Reparasi yang telah bekerja keras tanpa pandang waktu dalam loyalitasnya membantu perbaikan senjata api rusak di berbagai UPT Pas. “Terima kasih kepada tim dan tetap semangat untuk terus dukung peningkatan perawatan sarana dan prasarana keamanan di dalam lapas/rutan. Semoga dengan diperbaikinya senjata yang ada mampu menyokong peningkatan keamanan dan ketertiban di lapas/rutan,” ungkap Kalapas.
Kepala Sub Seksi Keamanan Yandri Pramana Putra menyatakan siap membantu dan menyokong upaya peningkatan keamanan dan ketertiban di dalam lapas. Yandri juga menuturkan jika memungkinkan dirinya beserta tim siap melangkah menuju skala nasional. “Tidak hanya sebatas wilayah Sumatera Barat, jika keadaan memungkinkan kami siap melangkah lebih jauh menuju skala nasional,” jelasnya.
Terkait penertiban instalasi jaringan listrik, atas atensi langsung Era Wiharto, Lapas Kelas IIA Padang Senin, (13/9/2021) langsung melakukan pemeriksaan tegangan listrik bersama Kepala Cabang PLN Rayon Belanti Kota Padang didampingi oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Lapas Kelas IIA Padang, Novri Abbas. Giat pengecekan kondisi jaringan listrik tegangan tinggi dari tiang ke meteran dilakukan dalam rangka antisipasi terjadinya peristiwa kebakaran akibat korsleting arus listrik.
“Kita akan terus lakukan penertiban dan pengecekan jaringan listrik di lingkungan Lapas Padang. Semoga usaha yang kita lakukan dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan seperti kebakaran,” ujar Novri. (Rel/Ism)
Discussion about this post