Pasaman, Ri-Bupati Pasaman H. Benny Utama minta agar Kementerian Desa PDTT ikut membantu pembangunan infrastruktur di lima kecamatan tertinggal Kabupaten Pasaman, yang butuh percepatan pembangunannya.
“Sedikitnya ada lima Nagari atau Kecamatan saat ini tertinggal dari segi pembangunan infrastruktur di Pasaman, untuk itu perlu bantuan anggaran dari Kementerian Desa PDTT. Karena bila mengandalkan APBD Pasaman dari tahun ke tahun, tidak akan mencukupi.”
Hal tersebut disampaikan Bupati Pasaman Benny Utama, saat Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar berkunjung ke Pasaman, memenuhi undangan Bupati Benny Utama, Jumat (27/8).
Menanggapi harapan Bupati Benny Utama terkait lima daerah tertinggal di Pasaman, dijelaskan Menteri Abdul Halim bahwa seharusnyalah pembangunan desa atau Nagari di Sumatera Barat, perlu keterlibatan semua pihak, baik pemerintah pusat, juga provinsi.
“Masalah pembangunan di desa, perlu adanya penyelesaian keterlibatan dengan seluruh pihak, baik itu dari kementerian dan lembaga, pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten,” katanya saat berada di rumah Dinas Bupati Pasaman.
Misalnya pihaknya akan sinergikan dengan Kementerian PUPR, sinergikan Kementerian Kesehatan, serta sinergikan BKKBN, semua punya akses ke desa.
Ia menjelaskan soal infrastruktur dasar disamping Kementerian Desa PDTT akan ditangani oleh Kementerian PUPR, urusan stunting ditangani Kementerian BKKBN bersama Kementerian Kesehatan, untuk urusan kemiskinan ditangani oleh Kementerian Sosial bersama Kementerian Desa PDTT melalui dana desa.
Sehingga kemudian desa menjadi tertata maka intervensi kabupaten dan intervensi pusat akan tepat sasaran, dan akan terjadi percepatan pembangunan di desa.
Ia menambahkan, pada 2021, Kementrian Desa PDTT memberikan tugas kepada desa untuk melakukan pemuktahiran data desa berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) desa, disitu bisa terlihat bagaimana kemiskinannya, bagaimana kesehatannya, bagaimana pendidikannya, bagaimana sanitasinya dan air bersihnya.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menekan pada 2024 akan menuju kepada nol persen kemiskinan ekstrim, kerangka kemiskinan itu harus selesai, target Presiden RI di Indonesia berjumlah 10,8 juta.
Kehadapan menteri, Bupati Benny Utama juga menyebut kondisi pasar nagari yang sangat memprihatinkan, tidak layak dari segi drainase dan fasilitas pendukung lainnya. Kondisi pasar yang kumuh perlu direvitalisasi.
Untuk penanganan dengan APBD Pasaman, sepertinya sulit, karena saat ini kompisisi anggaran di APBD Pasaman 70 persen dihabiskan untuk belanja pegawai, dan hanya tersisa 30 persen untuk pembangunan.
Kunjungan Kerja Menteri Desa PDTT Abdul Halim didampingi Bupati dan Wakil Bupati Pasaman serta Forkopimda, diawali ke Jorong Aia Abu, Nagari Limo Koto, Kecamatan Bonjol, melihat usaha peternakan masyarakat setempat.
Berlanjut di Balairung Rumah Dinas Bupati Pasaman di Lubuksikaping, Menteri Desa PDTT melakukan pemberian penghargaan piagam terkait Sustainable Development Goals (SDGs) kepada TA PSD, Wali Nagari Koto Rajo, Wali Nagari Lubuk Layan, Ketua Pokja, Wali Nagari Simpang, PLD Koto Rajo, PD Rao Utara, Camat Rao Utara dan Bupati Pasaman.
Khusus kepada Bupati Pasaman, Mentri Desa PDTT berikan Piagam Penghargaan Utama atas pencapaian sebagai salah satu kabupaten yang tercepat dalam melakukan pendatan SDG’s Desa/ Nagari ditingkat Nasional tahun 2021.
Selepas jamuan makan malam di rumah dinas bupati, Menteri Desa PDTT beserta dirjend Pembangunan Desa dan pejabat kementrian lainnya, bertolak ke Bukittinggi. (Ris)
Discussion about this post