Padang Pariaman — Ketua DPRD Padang Pariaman, Arwinsyah, ST menghadiri peresmian Jembatan Kayu Gadang, Lubuk Alung pada Kamis (19/8). Agenda tersebut merupakan agenda BPBD Padang Pariaman. Jembatan terpanjang di Padang Pariaman itu diresmikan oleh Sekretaris Utama (Sestma) BNPB RI Lilik Kurniawan, ST, M.Si.
Selain itu, juga turut dihadiri
oleh Kepala Biro Umum BNPB Dra. Eny Supartini, M.Si, Wakil Bupati Padang Pariaman, Kalaksa BPBD Prop. Sumbar diwakili Kabid KL Rumainur, SE, Kepala UPT BNPB Regional Sumatera, Kapolres Padang Pariaman, Dandim 0308 Pariaman, Kepala Perangkat Daerah, Kabag di Lingkungan Sekretariat Daerah, Camat Lubuk Alung dan Wali Nagari se Kec. Lubuk Alung.
Jembatan Kayu Gadang mengalami ambruk pada tahun 2017 dan dibangun tahun 2020 dengan sumber dana Hibah Rehabilitasi Rekonstruksi Pasca Bencana BNPB sebesar Rp 25,4 milyar.
Pelaksanaan konstruksinya selesai pada Desember 2020 yang lalu. Panjang jembatan ini 108,1 m dan lebar 8 m serta menggunakan konstruksi beton pracetak gerder. Jembatan inilah yang menghubungkan Nagari Lubuk Alung dan Nagari Balah Hilir yang melintasi Sungai Batang Anai. Selain itu, Jembatan Kayu Gadang merupakan jembatan terpanjang yang dibangun Pemda Padang Pariaman.
Sestama BNBP RI, Lilik Kurniawan, ST, M.Si menyampaikan apresiasi kepada Pemda Padang Pariaman khususnya BPBD yang telah berhasil membangun Jembatan Kayu Gadang. “Keberhasilan ini menunjukan kemampuan kita bersama untuk bangkit pada pasca bencana. Ini merupakan karya nyata terbaik anak bangsa,” tambah Lilik.
Bupati Suhatri Bur, menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan anggaran dari BNPB dalam pembangunan Jembatan Kayu Gadang ini, dimana Jembatan ini merupakan jembatan terpanjang milik aset Pemda Padang Pariaman. “Selanjutnya, kami berharap BNPB tetap selalu memberikan bantuan ke Padang Pariaman mengingat daerah kita rawan bencana,” ujar Suhatri Bur.
Kalaksa BPBD kabupaten Padang Pariaman, Budi Mulya ST, M.Eng mengatakan ucapan terima kasih kepada pihak BNPB atas bantuannya dalam pembangunan Jembatan Kayu Gadang ini. “Juga berharap, kedepannya tetap pihak BNPB selalu memberikan bantuan karena Kabupaten Padang Pariaman memiliki 10 potensi ancaman bencana,” ujar Budi.
Setelah acara peresmian, Sestama BNPB RI bersama rombongan melaksanakan kunjungan lapangan bersama Bupati Suahtri Bur dan rombongan mengunjungi beberapa lokasi sarana prasarana yang terdampak akibat bencana alam termasuk yang terjadi kejadian pada tanggal 18 Agustus 2021, dan Sestama BNPB RI langsung memberikan bantuan dana ratusan juta kepada Pemda Padang Pariaman untuk penanganan darurat. (*)
Discussion about this post