PAINAN – Meski juga dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021, Bupati Rusma Yul Anwar-Wakil Bupati Rudi Hariyansyah justeru menolak pengadaan mobil baru.
Bupati, alokasi anggaran itu sebaiknya dipakai untuk percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah. Apalagi, banyak sektor usaha di Pesisir Selatan, Sumbar yang terdampak akibat pandemi Covid.
“Kami pakai mobil yang lama saja, karena masih layak,” ungkap bupati menjawab wartawan di Painan, Rabu 18 Agustus 2021.
Dalam APBD 2021, tercantum anggaran pengadaan mobil baru bagi bupati-wakil bupati. Masing-masing sebesar Rp682 juta. Keputusan yang diambil bupati terpilih pada Pilkada 9 Desember 2020 menolak mobil baru itu membuat masyarakat terkesima. Alasan yang diambil sungguh di luar dugaan.
Alasan kenapa dirinya menolak membeli mobil dinas baru dan perabot rumah tangga, lanjut bupati, karena dinilai anggaran untuk membeli kedua fasilitas itu bisa dialihkan untuk kepentingan masyarakat.
“Mobil dinas dan perabot rumah tangga itu sudah saya pakai sejak menjadi wakil bupati, nah kedua fasilitas itu saya gunakan disaat saya menjabat bupati saat ini, kedua anggran fasilitas itu bisa digunakan untuk keperluan masyarakat,” ujar Bupati.
Menurut bupati, dirinya menjadi bupati hanya untuk kepentingan masyarakat yang sudah tertindas dalam keterpurukan kemiskinan dan perekonomian masyarakat sangat sulit. Menjadi bupati bukan untuk bersenang-senang, apalagi untuk gagah-gagahan.
Mantan kepala Dinas Pendidikan itu mengatakan, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini perekonomian masyarakat sangat terpuruk angka kemiskinan Pessel itu bertambah.
Dengan demikian, anggaran yang semulanya untuk membeli mobil dinas baru dan perabot rumah tangga di rumah dinas bupati itu, bisa dialihkan untuk digunakan keperluan masyarakat.
“Mobil dinas saya pakai itu dan perabot rumah tangga yang ada di rumah dinas bupati itu fasilitas sewaktu saya menjadi wakil bupati, kalau masyarakat tidak percaya silahkan dicek, karena rumah dinas bupati itu terbuka lebar untuk siapa saja,” ujarnya lagi.
Ia melihat kondisi mobil dinas lama itu masih layak untuk digunakan, sehingga tidak perlu untuk mengeluarkan anggaran yang besar untuk membeli mobil dinas baru dan perabot rumah tangga baru,
Lebih lanjut bupati menambahkan, saat ini semua daerah kesulitan dengan anggaran di tengah wabah Covid-19. Bahkan akan ada lagi refocusing (pergeseran anggaran) untuk kepentingan penanggulangan Covid-19. (Robi)
Discussion about this post