PARIAMAN, REPINVESCOM
Tidak lengkap rasanya kalau ke Pariaman tidak miliki baju khas Pariaman. Baju-baju khas Pariaman ini selalu update dengan desain-desain terbaru. Dan tentunya selalu ada desain baju Pariaman yang lagi hot, lhoh.
Buktinya baju-baju tersebut terpantau banyak diburu oleh perantau. Dengan desain khas Pariaman dan bahan katun combet membuat para perantau menjadikan baju tersebut untuk ole-ole yang akan dibawa ke perantauannya sebagai buah tangan yang diberikan pada rekan-rekan kerja, sanak dan teman-teman.
Pantauan dari reportaseinvestigasi.com baju desain yang melambangkan Pulau Angso, salah satu objek wisata Kota Pariaman membuat baju tersebut banyak diburu oleh pengunjung, terlihat para pengunjung sangat antusias sekali dalam memilih baju yang akan mereka beli.
Pemilik kios Dewe Winanda contohnya, dia mengatakan pada umumnya yang membeli baju kebanyakan dari perantau, ada dari Pekan Baru (Riau), Jambi dan perantau dari daerah lainnya.
“Baju dengan desain Pulang Angso sekarang ini merupakan desain yang terbaru. Biasanya kan hanya pakai tulisan saja seperti ‘Ayo ke Pariaman.com’, dan sekarang kami menguluarkan baju dengan gambar Pulau Angso dan sedikit kata-kata di bawah gambar, baju tersebut dasar bahannya katun kombet, bahannya dingin, tidak melar dan nyaman dipakai, harga masing-masing baju juga bervariasi, lengan pendek Rp 75 ribu. Lengan ¾ Rp 80 ribu,” jelas Dewe.
Selain itu, sebut Dewe, untuk kaos polos oblong dihargai dengan Rp 45 ribu, polos oblong dengan panjang lengan seperempat punya harga Rp 60 ribu dengan pilihan dan warna bervariasi.
“Kami juga melayani request tulisan sesuai yang dikehendaki oleh pengunjung, setiap lebaran kami membuka kios di pantai Gondariah di samping Warung Gondariah Beat, atau bisa langsung berkunjung ke kios kami di Jalan Syamratulangi Kp. Baru, Pariaman Tengah Kota Pariaman-Sumbar, jika ingin tau mengenai baju ciri khas Kota Pariaman atau menyablon, mendesain bisa dihubungi ke nomor hp 081374256081 dan ikuti kami dengan memfolow instgram @kioskaos_prm,” jelas Dewe sembari promosi.
Discussion about this post